SOLO, Suara Muhammadiyah – Gerakan kekebalan siswa meningkat. Hal ini berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan Nomor IM.02.13/Menkes/1051/2023 tanggal 29 Desember 2023 mengenai pelaksanaan sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam rangka penanggulangan KLB Polio cPDPV2, Selasa (16/1/2024).
Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengatakan hadirnya sub PIN polio akan menambah kekebalan tubuh siswa dan sekolah berkolaborasi dengan Puskesmas Stabelan. Hadir 3 petugas dan 1 dari dinas Kesehatan Kota Surakarta.
“Pemberian tetes polio ini dilakukan untuk mencegah penyakit polio anak di sekolah yang berdiri sejak 1935 ini, untuk kelas 1 dan 2 sebagian,” katanya.
Untuk kegiatan Sub PIN ini semua anak usia 0-7 tahun wajib mendapatkan tetes polio tanpa memandang status imunisasi anak. Pemberian tetes polio ini harus diberikan 2 kali pada setiap anak.
Penyakit polio sendiri merupakan penyakit saraf yang dapat membuat penderitanya lumpuh permanen, yang lebih mengerikan penyakit ini tidak dapat diobati.
“Insya Allah, penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi polio, Imunisasi ini mendukung terbentuk generasi yang cerdas, sehat, dan kuat,” lanjutnya.
Vaksniasi polio dengan teknik meneteskan vaksin kedalam mulut siswa. “Alhamdulillah, anak-anak saat di imunisasi terlihat antusias dan tidak ada yang takut untuk diimunisasi. Yang biasanya jika ada kegiatan semacam ini ada saja yang merasa takut, namun kali ini berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Selain itu, imunisasi juga telah mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa. “Kami ingin anak-anak sehat, kuat dan berkemajuan. Belajarnya unggul dalam prestasi dilandasi akhlakul karimah, bersih, sehat dan hijau serta lestari. Sejauh ini, belum ada penolakan dari orang tua siswa. Semua pihak mendukung dan berkolaborasi, bergerak, berdampak dan bermanfaat,” bebernya.
Sebelumnya atas nama Kepala Puskesmas Stabelan Dinas Kesehatan Kota Surakarta Ka Subbag TU Suning Nugraheni telah menerbitkan surat pemberitahuan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional dan tak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Menyiapkan Foto Copy Kartu Keluarga peserta didik saat pelaksanaan sub PIN,” pungkasnya. (Jatmiko)