PALEMBANG, Suara Muhammadiyah– Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK-IMM) Ekonomi dan Bisnis (FEB) Fakultas Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang menunjukkan aksi nyata kepedulian lingkungan dan sosial melalui inisiasi Gerakan Sedekah Sampah . Bekerja sama dengan Bank Sampah Amanah Palembang, gerakan yang berjalan selama beberapa hari ke belakang ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 10 kilogram sampah botol dan gelas plastik bekas.
Sampah yang terkumpul ini kemudian disetorkan ke Bank Sampah Amanah Palembang untuk dipilah dan dirupiahkan. Nantinya, dana yang diperoleh dari hasil penjualan sampah akan dialokasikan sepenuhnya untuk mendukung program sosial yang digagas oleh PK IMM FEB UM Palembang.
Penyerahan sampah seberat 10 kg tersebut dilakukan secara simbolis di sekretariat PK IMM FEB UM Palembang pada hari Senin, 14 Oktober 2025. Dedi Kurniawan, Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PK IMM FEB UM Palembang, menyerahkan langsung sampah plastik tersebut kepada Andiwijaya, Ketua Bank Sampah Amanah Palembang.
Dedi Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang akan terus dikembangkan. Kami berharap giat ini akan terus berlanjut dan dikembangkan ke depan, minimal bisa membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan kampus UM Palembang, sekaligus menciptakan sumber pendanaan untuk kegiatan sosial kami,” ujar Dedi.
Menanganggapi kolaborasi ini, Andiwijaya, Ketua Bank Sampah Amanah Palembang, memberikan apresiasinya. “Kami menyambut inisiatif baik dari adik-adik IMM FEB UM Palembang. Gerakan Sedekah Sampah ini tidak hanya membantu kami dalam upaya daur ulang, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa sampah bernilai ekonomi dan bisa menjadi sedekah yang bermanfaat. Semoga ini menjadi contoh bagi organisasi mahasiswa lain,” kata Andiwijaya.
Dukungan penuh datang dari jajaran pimpinan kampus. Prof. Dr. Sri Rahayu, SE, MM, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Palembang, memuji program ini sebagai inisiatif yang sangat baik.
“Ini sebuah program yang sangat baik, mendidik mahasiswa untuk melihat peluang pasar sekaligus menjaga kebersihan,” tutur Prof. Sri Rahayu. “Keren mahasiswa bisa melihat sampah menjadi peluang untuk pembiayaan kegiatan organisasinya. Ini tanda mahasiswa kreatif membaca peluang dari yang terbuang menjadi sumber yang menghasilkan untuk kegiatan mereka. Apalagi kalau dana yang diperoleh digunakan untuk mengadakan pelatihan ke masyarakat sekitar, artinya mahasiswa kampus sudah menerapkan apa arti itu dari kampus berdampak,” tambahnya.
PK IMM FEB UM Palembang dan Bank Sampah Amanah Palembang berkomitmen untuk memperkuat sinergi ini, menjadikannya program berkelanjutan yang memberikan manfaat ganda, baik untuk lingkungan maupun masyarakat.(aw/nala)