SAMARINDA, Suara Muhammadiyah - Masjid Ad Dakwah, Kompleks Muhammadiyah Center di Jalan Siradj Salman Kota Samarinda, Kalimantan Timur menggelar salat Tarawih perdana tadi malam (ahad, 10 maret 2024). Meski berbeda dengan Keputusan pemerintah yang memulai awal Ramadhan esok hari, namun jamaah yang hadir memenuhi shaff salat tarawih yang dipersiapkan takmir masjid.
Pantauan sekertariat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur, kegiatan perdana salat tarawih selain dilaksanakan di Masjid Ad Dakwah nampak Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di kabupaten kota juga melaksanakannya, seperti Masjid PDM Samarinda Al Ihsan Jl. Dahlia dengan Imam Ustadz Salman Anshori dan penceramah wakil rektor UMKT Dr. H. Suwoko, S.E., M.M.
Khusus Samarinda menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Cabang dan Ranting (LPCR0 Taufik Rahman, tercatat tiga belas Masjid yang dikelola Muhammadiyah dan terbuka untuk jamaah atau masyarakat umum baik yang berlokasi di Amal Usaha atau didalam sekolah Muhammadiyah maupun masjid yang berada ditengah masyarakat juga serempak melaksanakan salat tarawih tadi malam.
Sementara itu Masjid PDM Tarbiyah Balikpapan, Ketua PDM Ust. M. Hendro, M.Pd memberikan ceramah pengantar ramadhan hari pertama. Masjid PDM Al Hikmah Tenggarong bersama Imam Ust. Bahrul, S.Pdi, penceramah Ust. Muhammad.Yamin Ketua PDM Kutai Kertanegara
Di Kota Bontang tercatat 9 Masjid dan lokasi pelaksanaan salat tarawih dan PDM Bontang mengadakan di masjid Al Ikhlas dengan Imam Ust. Jumahri dan penceramah H. Jumbadi. Sementara itu di Masjid Syuhada PDM Paser mengadakan tarawih perdana dengan imam Ustadz Najamudin S.Ag dan penceramah ketua Masjid Syuhada H. Syukron Amin S.H
KH. Siswanto selaku ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur dalam ceramah tarawih di Masjid Addakwah menekankan perlunya sikap bijaksana dan menghormati adanya perbedaan 1 ramadhan tahun ini yang kemungkinan lebarannya akan sama di 10 April 2024. Ijtihad tidak boleh menggugurkan ijtihad lain terkait perbedaan awal Ramadhan.
Ramadhan bulan penuh keberkahan yaitu bulan yang banyak kebaikan yang bertambah tambah, syahrul mubarok dengan contoh pintu surga di buka dalam artian luas kita harus menampilkan perilaku yang baik di dalam kehidupan.
Untuk mencapai tujuan Ramadhan maka mulai awal hingga akhir harus membuat perencanaan ibadah yg maksimal dengan tanpa menunggu 10 hari terakhir Ramadhan.
Kiat untuk mencapai target Ramadhan adalah dengan memperbaiki sholat wajib yang disertai sholat sunnah yang mengiringinya dan berinteraksi denga Al Quran serta memperbanyak sedekah.
Sementara itu Dr. H. Suwoko, S.E, M.M dalam ceramah tarawih di masjid Al Ihsan menyampaikan bagaimana menyambut ramadhan dengan riang gembira dan penuh suka cita.
Ustadz Suwoko menyampaikan, “Di bulan ramadhan kita fokus ibadah shiyam (puasa) dengan berbagai amalan wajib dan sunahnya. Perbedaan pilihan di pilpres jangan sampai menjadi perpecahan, justru harus menjadi bahan perekat persaudaraan.
Kita harus berjamaah bersama-sama, sujud bersama, ruku bersama, karena perbedaan yang ada merupakan keniscayaan termasuk berbeda dalam menentukan 1 ramadhan merupakan salah salahsatu bentuk rahmad Allah SWT. Kita harus saling menghormati, saling menghargai, saling memahami dan bertoleransi terhadap perbedaan.
Kita jaga ibadah ramadhan kita, keluarga kita, anak-anak kita, karena tantangan masa kini lebih komplek dari masa lalu. Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan godaan puasa semakin canggih, maka kita pun harus mampu mengantisipasinya dengan bijaksana dan canggih pula.”