METRO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Metro mengadakan Pelatihan Instruktur Dasar dan Darul Arqam Madya yang berlangsung pada Senin-Jumat, 10-14 Juni 2024 di Aula Gedung HI Universitas Muhammadiyah Metro sebagai tempat pembukaan acaranya dan SMK Muhammadiyah 3 Kota Metro sebagai lokasi perkaderan berlangsung dengan tema “Revitalisasi Peran Instruktur Lahirkan Instruktur Profesional dan Berdedikasi Tinggi “ dan “Refleksi 60 Tahun IMM Menuju Jihad Sosial dan Kebangsaan “.
Acara ini diikuti oleh 67 peserta yang terdiri dari kader internal dan kader nasional. Adapun pesertanya berasal PK IMM se-Kota Metro, PC IMM Bandar Lampung, PC IMM Lampung Utara, PC IMM Pringsewu, PC IMM Kota Medan, PC IMM Kota Medan, PC IMM Cirendeu, PC IMM Tangerang, PC IMM Serang serta terdapat peserta paling jauh diikuti oleh kader IMM dari Kalimantan Barat yaitu PC IMM Pontianak.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Arya Dafa Yudistira menyatakan harapannya agar ilmu yang diberikan selama acara bermanfaat bagi semua peserta. “Jumlah peserta mencapai 67 orang yang terdiri dari kader internal dan kader nasional. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi teman-teman semua,” ujarnya.
Ketua PC IMM Kota Metro, Bayu Santoso, menekankan bahwa kegiatan ini adalah suatu prestasi tersendiri karena PC IMM Kota Metro menjadi satu-satunya cabang di Lampung yang melaksanakan PID dua kali dalam satu periode kepemimpinan. “Harapan saya, PC Kota Metro menjadi trendsetter bagi Cabang lainnya di provinsi Lampung. Semoga PC IMM Kota Metro mampu memberikan sumbangsih yang nyata dan bermanfaat untuk negeri melalui pembangunan kualitas SDM, dan seluruh peserta yang sudah datang dari banyak daerah mampu menyerap materi yang akan disampaikan dalam kegiatan serta ilmunya dikemudian hari dapat memberikan banyak manfaat untuk umat,” ucap Bayu.
Sambutan lainnya oleh Zaenal Abidin, M.Pd selaku Sekretaris PDM Kita Metro menyampaikan bahwa peminat pelatihan di Kota Metro cukup banyak, membuktikan bahwa ajang pengkaderan juga bisa diminati sama seperti ajang politik. “Generasi muda kita lebih dekat dengan orang yang jauh daripada orang yang dekat, sehingga kita harus memperhatikan keadaan kebangsaan,” ujar perwakilan dari PDM Kota Metro. Ia juga menekankan pentingnya kemampuan intelektual seperti membaca bencana kebangsaan, membaca realitas masalah sosial, serta kemampuan untuk bergerak dan menggerakkan.
Pesan lainnya disampaikan agar kader-kader IMM terus semangat dan bangga menjadi bagian dari IMM, serta mengikuti pengkaderan dari kecil hingga menjadi pengurus Muhammadiyah. “Menjadi sarjana IMM sebelum sarjana S1. Semua pengkaderan di setiap tempat untuk menjadi pengurus Muhammadiyah,” tambahnya
Perwakilan Walikota Metro oleh Asisten 1 Sekda Kota Metro, M. Supriadi, S.H., M.M memberikan apresiasi kegiatan DAM dan PID IMM Kota Metro dengan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud salah satu mimpi Kota Metro dalam menjunjung tinggi kegiatan keagamaan. “Jika sebuah negara tidak mampu menciptakan kader, maka negara tersebut akan hancur. Semoga IMM mampu menciptakan kader yang intelektual, religius, serta bermoral. Saya berharap meskipun pintar dan beragama itu penting, yang terpenting adalah adab,” ujarnya.
Semoga ilmu yang diperoleh oleh para peserta mampu bermanfaat untuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Metro, Asisten I, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Metro, Rektor UM Metro, Pimpinan Daerah Muhammadiyah-Asiyiyah Kota Metro, Ottoman Tingkat Daerah Kota Metro, PC IMM se-Lampung, PK IMM se-Kota Metro serta perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM. (Rini/Riz)