Haedar Nashir Dorong Relawan Muhammadiyah-‘Aisyiyah Cerdas dan Tangguh Kebencanaan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
193
Haedar Nashir saat menyampaikan sambutan secara online dalam Pembukaan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah ke-3. Foto: Moyo/Medkom PP Muhammadiyah

Haedar Nashir saat menyampaikan sambutan secara online dalam Pembukaan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah ke-3. Foto: Moyo/Medkom PP Muhammadiyah

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak untuk menjadikan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah ke-3 sebagai ajang silaturahmi antar relawan dari berbagai tugas dan aspek kegiatan, baik Muhammadiyah dan 'Aisyiyah.

"Dengan silaturahmi nasional ini, semakin memperkuat niat, komitmen, pengabdian, dan kebersamaan yang sangat diperlukan dalam usaha menjalankan tugas-tugas risiliensi kebencanaan baik di Muhammadiyah maupun 'Aisyiyah," sebutnya saat membuka acara tersebut secara online, Kamis (26/6) di Wonder Park Lawu Resort Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kerelawanan melekat dengan DNA (Deoxyribonucleic Acid) Muhammadiyah, baik ditingkat kader-kader, para aktivis, maupun juga warga, sampai para pimpinan. Menurutnya, Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan sejak awal memiliki tradisi kuat untuk mengembangkan semangat kerelawanan.

"Dengan berfondasikan pada Al-Ma'un yang melahirkan hospital atau rumah sakit dan klinik, rumah miskin, rumah yatim, serta peran-peran menangani kebencanaan, maka Muhammadiyah memiliki tradisi keislaman yang kuat dalam kerelawanan," jelasnya.

Ditambahkan lagi oleh Haedar, spirit Al-Maun meniscayakan tumbuhnya semangat berbagi dan peduli kepada sesama tanpa diskriminatif. "Kita memiliki dasar yang kuat, bahwa peran-peran sosial-kemasyarakatan, termasuk dalam menangani kebencanaan, melekat dengan panggilan ke-Ilahian," ujarnya.

Pemimpin Redaksi Suara Muhammadiyah ini menggarisbawahi, tugas kerelawanan adalah tugas yang senantiasa berhadapan dengan persoalan yang mengungkung di masyarakat, lebih-lebih menyangkut musibah (bencana).

"Mereka yang mengalami musibah, bukan hanya mengalami penderitaan secara fisik, tapi juga secara sosial dan psikologis. Dalam konteks ini, persoalan-persoalan yang dihadapi sangatlah tidak sederhana, masalah yang dihadapi sangatlah kompleks," terangnya.

Karena itu, relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah dituntut untuk memperkaya wawasan dengan senantiasa meningkatkan kapasitas diri, memperluas pengetahuan kebencanaan, serta memperkuat semangat kemanusiaan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

"Maka diperlukan basis-basis keilmuan dan keahlian yang lebih luas, baik dalam menghadapi mereka yang tertimpa musibah maupun masyarakat di sekitarnya. Maka relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah dituntut untuk mencari dasar keilmuan berbasis pada pengetahuan yang kuat," tegasnya.

Haedar berharap, relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah tetap membawa jatidiri Kepribadian Muhammadiyah. Di sini, warga Persyarikatan diajarkan untuk selalu punya sikap moderat dalam menghadapi berbagai persoalan.

"Pada saat yang sama, terpanggil untuk membantu, menolong, dan berkhidmat dalam hal memecahkan masalah maupun memajukan kehidupan masyarakat," pungkasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Berbah merupakan salah satu....

Suara Muhammadiyah

10 September 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

14 March 2024

Berita

BUKITTINGGI, Suara Muhammadiyah – Pada Jumat, 6 Juni 2025, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

12 June 2025

Berita

TEMANGGUNG, Suara Muhammadiyah– Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Program Studi S1 Pe....

Suara Muhammadiyah

12 February 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara (M....

Suara Muhammadiyah

7 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah