YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam upaya memperkuat promosi kelas khusus olahraga di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan menyelenggarakan workshop bertema Pendampingan Promosi Kelas Khusus Olahraga Sekolah Muhammadiyah pada Selasa (6/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian pengabdian masyarakat UMY dengan ketua Dr. Muria Endah Sokowati dan anggota Dhimas Aryo Vipha Ananda, selaku anggota tim pengabdian.
Kegiatan ini diselenggarakan di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan dihadiri beberapa guru/humas/tenaga kependidikan yang menangani promosi tiap-tiap sekolahnya dari berbagai SMP dan MTs Muhammadiyah di sekitar kota Yogyakarta, seperti SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, SMP Muhammadiyah Mlati Sleman, SMP Muhammadiyah Imogiri Bantul, dan MTs Muhammadiyah Karangkajen.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Suwahono, S. Pd., memberikan sambutan dan mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini,
“Dengan adanya program ini, saya sangat berterima kasih dan barangkali program berkelanjutan bisa dilaksanakan di tempat kami juga. Saya juga berharap bahwa sekolah-sekolah kami akan berkembang lebih pesat dengan pola-pola yang lebih berbeda. Semoga KKO atau SBO—sebutan di tempat kami—menjadi daya tertarik sendiri dan peminatnya banyak,” ucapnya.
Selanjutnya, pemaparan materi secara singkat oleh Erwan Sudiwijaya, MBA, MA., selaku dosen prodi Ilmu Komunikasi UMY dan dilanjutkan dengan praktik simulasi promosi sekolah berbasis diferensiasi melalui permainan Sell Ur Friend.
Kegiatan ini pun mendapat tanggapan positif bagi para peserta yang hadir, salah satunya seperti yang disampaikan oleh Eni, perwakilan dari SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta,
“Programnya bagus, dapat menambah wawasan di mana kita bisa mempromosikan dengan tips yang diberikan oleh Erwan. Harapannya, materi yang tadi kita simulasikan dapat kita praktikkan di sekolah masing-masing untuk bisa menentukan brand sekolah itu (apa yang menjadi ciri pembeda dari sekolah lain) sehingga masyarakat nanti tertarik untuk bisa menyekolahkan putra-putrinya, khususnya atlet dan yang sebagainya supaya bisa memilih sekolah Muhammadiyah menjadi pilihan utama”.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Yusuf, S.S., M. Si., dari SMP Muhammadiyah Mlati, Sleman. “Setelah mengikuti kegiatan workshop yang diadakan oleh UMY LPO PP Muhammadiyah, pertama, saya jadi bisa bertemu dengan seluruh sekolah Muhammadiyah, khususnya SMP MTs Yogyakarta yang melaksanakan kelas olahraga. Jadi, bisa silaturahim, bisa menguatkan. Kedua, materinya sangat menarik, pancingan-pancingan materi terkait bagaimana kita membikin branding, bagaimana kita untuk bisa membawa sekolah kita untuk menjadi sekolah yang diminati di masyarakat. Tentu saja, sangat bermanfaat buat kami untuk dapat menyelenggarakan sekolah Muhammadiyah yang berbasis kelas olahraga bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Semoga terus maju, minta untuk bimbingannya dari LPO Muhammadiyah untuk mengawal kami—sekolah yang berbasis olahraga untuk bisa maju dan berprestasi”.
Dengan dilaksanakannya workshop ini, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai strategi promosi bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah berbasis kelas khusus olahraga (KKO) yang sesuai dengan karakteristik masing-masing. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah kolaboratif untuk saling bertukar ide, pemikiran, dan pengalaman dalam membangun strategi promosi yang efektif. (AS).