CILACAP, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMU) Daarul ‘Ulum Majenang sukses gelar Haflah Akhirussanah dan pelepasan santri kelas IX MTs dan XII MA dengan penuh khidmat dan kemeriahan. Acara digelar di halaman pesantren Ahad (25/5) dan diwarnai dengan beragam pentas seni sebagai bentuk apresiasi atas proses pendidikan para santri.
Direktur dan Pengasuh Pesantren, Kyai Aly Syahbana, SE, MM menegaskan bahwa Haflah Akhirussanah bukan sekadar perpisahan, tetapi titik awal dakwah dan kontribusi santri bagi umat dan persyarikatan, ujar Alumni Ponpes MWI Kebarongan Banyumas.
Ketua PCM Majenang, KH. Masykur Ikhsan, SAg, MPd menambahkan bahwa alumni PontrenMU Daarul ‘Ulum Majenang Cilacap harus tampil sebagai agen perubahan di masyarakat. “Dunia menantikan kontribusi santri yang tercerahkan dan penuh dedikasi, tegas mantann Ketua PR IPM Siaga Bakti Purwokerto,” katanya.
Wali santri yang diwakili Ardani turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas perkembangan anak-anak selama menempuh pendidikan di Pesantren, serta mengajak masyarakat untuk mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke PontrenMU Daarul ‘Ulum Majenang Cilacap. “Terbukti mampu membentuk santri berakhlak dan mandiri serta kemampuan skill akademik,” ungkapnya.
Wakil Direktur Bidang Tarbiyah, Haryono, SPdI., MPd., melaporkan tahun ini PontrenMU meluluskan 90 santri (61 dari MTs dan 29 dari MA). Di antara lulusan MA, 9 santri telah diterima di perguruan tinggi ternama seperti UIN Saizu Purwokerto, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, dan Politeknik Negeri Cilacap.
“Beberapa santri mencatat prestasi ganda, seperti Faiz Ubaydillah yang diterima di dua prodi berbeda di UIN Saizu Purwokerto dan UIN Walisongo Semarang, serta Iqbal Nur Fauzan yang lolos ke UIN Saizu Purwokerto dan Politeknik Negeri Cilacap. Sementara Qurrota A’yun sebagai santriwati yang meraih predikat hafalan terbanyak tingkat MA putri diterima di UIN Sunan Kalijaga (Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Prodi PAI),” ucapnya.
Prestasi lainnya yaitu Nurul Hasanah asal Lumbir, Banyumas (prestasi akademik MTs), Qonita Fadilah asal Cilacap Tengah (prestasi akademik MA), Muhammad Adriyansya asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan (hafalan terbanyak MA putra), Qurrota A’yun asal Majenang Cilacap (MA – Hafalan terbanyak putri) serta duo hafidz/ah MTs yang diraih oleh Ataya Nisrina dan Muhammad Furqon Musyafa asal Majenang Cilacap, tutur Alumni Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Acara juga diramaikan dengan penampilan Hadroh, tarian Arabian, duet lagu, pidato dalam enam Bahasa (Indonesia, Jawa, Sunda, Arab, Inggris, Jepang), serta sambung ayat menunjukkan tampilan sinergi antara karakter, kreativitas, dan keilmuan santri yang seimbang.
Kegiatan ini ditutup dengan doa dan harapan dari segenap hadirin, yang terdiri dari dewan guru, pimpinan Muhammadiyah, dan para wali santri sebagai bekal spiritual bagi para alumni menuju fase kehidupan berikutnya. (Tarqum/Cris)