PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih XXXII hari ini (25/02/24), Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menyetujui tigal hal. Berikut hasil Munas Tarjih sebagaimana disampaikan oleh Hamim Ilyas Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah:
Pertama, Munas menyetujui peralihan penggunaan kalender Hijriyah Global. Menurutnya, kalender Hijriyah Global ini merupakan jihad baru Muhammadiyah, yang harus diperjuangkan untuk melahirkan peradaban Islam yang maju. “Orang Muhammadiyah harus berani bersakit-sakit untuk mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin,” tegasnya.
Kedua, Munas menyetujui lahirnya fiqih wakaf kontemporer. “Dengan fiqih wakaf kontemporer ini kita bisa mengelola wakaf baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak sebaik-baiknya. Beragama kit semakin baik, dan kehidupan manusia juga semakin baik,” ucap Hamim.
Ketiga, Munas Tarjih Menyetujui pengembangan manhaj Tarjih Muhammadiyah. Hamim berharap, wawasan agama warga Muhammadiyah semakin lengkap, lebih jelas, dan berorientasi pada kemaslahatan manusia, lingkungan, juga semesta.
“Di Muhammadiyah beragama itu tidak hanya mencari kebahagiaan akhirat dengan mencari pahala dan menghindari dosa guna meraih surga. Beragama juga harus membangun peradaban dan melahirkan surga di dunia ini. Sehingga tercipta sejahtera yang sesejahtera-sesejahteranya, damai sedamai-damainya, dan bahagia yang sebagai-bahagianya,” jelas Hamim.
“Maka penting difinisi agama yang baik sehingga melahirkan paham yang kuat. Baik kuat secara ekonomi, kuat secara politik, kuat secara militer, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Sekali lagi, Hamin menegaskan, bahwa hasil Munas ini menambah beban jihad Muhammadiyah. (gsh)