PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah melalui Majelis Tabligh dan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting & Pembinaan Masjid (LPCRPM) menggelar Rapat Koordinasi Bidang Dakwah, Pengembangan Cabang Ranting, dan Pengelolaan Masjid Muhammadiyah Se-Kalimantan Tengah di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Jumat-Sabtu (21-22/6).
Kegiatan tersebut bertujuan, pertama konsolidasi organisasi untuk persamaan persepsi dalam program bidang dakwah dan pengembangan cabang, ranting, dan pembinaan masjid Muhammadiyah di Kalimantan Tengah. Kedua, orientasi pimpinan Muhammadiyah dan takmir masjid Muhammadiyah terhadap pedoman serta pengelolaan masjid Muhammadiyah.
Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Misyanto, MPd, Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua LPCRPM Kalimantan Tengah tentang tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Dengan dinamika yang sedang berkembang akhir-akhir ini, maka kami atas nama panitia majelis dan lembaga, mengadakan kegiatan ini yang tujuannya untuk menyamakan persepsi, pemikiran dan gerakan dalam menyikapi permasalah persyarikatan di bidang dakwah, PCR, dan pengelolaan masjid khususnya Muhammadiyah di Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Misyanto menambahkan jumlah peserta yang turut berpartisipasi selama rapat koordinasi. Menurutnya peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 80 peserta yang terdiri dari Majelis Tabligh dan LPCRPM PWM Kalteng, Wakil Ketua Bidang Tabligh, Wakil Ketua Bidang PCRPM, Ketua Majelis Tabligh, Ketua LPCRPM PDM se-Kalteng, dan Takmir Masjid Muhammadiyah se-Kalteng.
Kegiatan tersebut diisi oleh pemateri-pemateri yang ahli dalam bidangnya, yaitu H Muhammad Zuhri, SHI., MPd.I., Prof Dr H Bulkani, MPd., H Muhammad Syairi Abdullah, Dr HM Yamin Mukhtar, Lc., MPdI., dan Prof Dr H Normuslim, MAg.
Sementara itu Ketua PWM Kalimantan Tengah Prof Dr H Ahmad Syar’i, MPd., menyampaikan arahan dan harapan atas terlaksananya kegiatan tersebut dan kepada seluruh peserta.
“Kami berharap masjid kita ini dikelola dengan baik dan benar, sehingga tidak ada lagi masjid-masjid yang diakuisisi oleh pihak lain, karena bagi Muhammadiyah masjid adalah sebagai media dakwah, dan kegiatan dakwah harus bisa disemarakkan lagi, kemudian pembinaan cabang dan ranting bisa berkembang di setiap daerah di Kalimantan Tengah,” harapnya.
Tampak hadir juga Dr. H. Muhammad Yusuf, S.Sos., M.A.P., Rektor UMPR, Sekretaris PWM Kalimantan Tengah, Wakil Ketua PWM Kalimantan Tengah, Ketua Mejelis dan Lembaga, Ketua PWA Kalimantan Tengah, Ketua Organisasi Otonom (Ortom) se-wilayah Kalimantan Tengah, dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kota Palangka Raya. (Aris Pratama Gunawan/Cris)