YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menjadi ajang perkumpulan dan pertukaran budaya bagi mahasiswa internasional yang rutin diselenggarakan, tahun ini International Cultural and Culinary Festival (ICCF) kembali digelar untuk yang ke-sembilan kalinya oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Kamis (25/4). Agenda tahunan yang berlokasi di gedung Sportorium UMY ini menjadi bagian dari rangkaian agenda Milad UMY yang ke-43, dengan menampilkan berbagai budaya dari masing-masing negara peserta, terutama dari segi kesenian dan kuliner. Dengan lebih dari 30 negara yang berpartisipasi, ICCF 2024 merupakan wadah bagi para pengunjung untuk mempelajari keunikan budaya dari berbagai penjuru dunia.
Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng. mengungkapkan bahwa para pengunjung ICCF 2024 khususnya dari kalangan mahasiswa dapat meningkatkan interaksi dan keakraban antara mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa internasional dari mancanegara, seperti Belanda, Peru, Nigeria, Afghanistan, hingga Yaman. Dengan mengumpulkan seluruh mahasiswa dalam satu agenda, Gunawan ingin agar atmosfer internasional di UMY juga semakin berkembang.
“ICCF 2024 diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa terkait keunikan dari setiap negara, termasuk dari Indonesia sendiri. Ini akan berdampak terhadap meningkatnya rasa saling pengertian atas keberagaman antar bangsa dan negara di dunia. Tahun ini pun menjadi agenda yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena akan ada kompetisi pidato berbahasa Indonesia yang diikuti oleh mahasiswa internasional dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Gunawan.
Dengan tingginya animo pengunjung dan peserta yang mengikuti ICCF 2024, Gunawan juga mengungkapkan bahwa agenda ini dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari informasi terkait studi lanjut di jenjang yang lebih tinggi seperti pascasarjana. Ia menyebutkan, bahwa UMY telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri mancanegara seperti Taiwan, Jerman dan Jepang yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang ingin berkuliah di tingkat magister maupun doktor.
Bahkan, secara khusus dalam ICCF 2024 UMY juga sekaligus melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dengan POLDA DIY terkait kerja sama di bidang tri dharma perguruan tinggi, yang meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengabdian masyarakat dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penandatanganan MOU dilakukan langsung oleh Gunawan selaku Rektor UMY dan Kombes Pol Emi Sumijati, S.H. selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia POLDA DIY.
Selain menjajakan kuliner khas dari masing-masing negara, para peserta pun unjuk kebolehan dengan menampilkan kesenian tradisional mereka di atas panggung. Beberapa negara yang tampil adalah Afghanistan dan Yaman dengan tarian tradisional mereka, dan Bangladesh yang membawakan lagu khas yang menceritakan negara dan kekayaan alamnya. Kemeriahan ICCF 2024 pun sangat diapresiasi oleh para peserta, salah satunya adalah Jody yang merupakan peserta asal Belanda. Ia merasa sangat bersemangat mempersiapkan makanan khas negaranya dan bertemu dengan mahasiswa internasional lainnya.
“Saya merasa bahwa agenda ini sangat menyenangkan, dengan banyaknya peserta dari berbagai negara yang berkumpul bersama di satu tempat. Saya pikir saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya, dan hal tersebut yang menjadikan agenda ini sangat menarik bagi saya,” ungkap Jody. (ID)