SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Ikatan Saudagar dan Wirausaha 'Aisyiyah (Iswara) Jawa Timur melaksanakan rapat kerja wilayah dengan tema "Optimalisasi Peran Iswara Jawa Timur dalan Penguatan Perekonomian Perempuan Berkemajuan", di Aula Mas Mansyur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sabtu (18/10/2025).
Ketua panitia Dra Hj Sri Utami Ernawati MM menyatakan, info terbaru, sekarang sudah terbentuk 12 Iswara dari Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) se-Jawa Timur, masih ada 26 lagi yang belum terbentuk dari 38 'Aisyiyah Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur.
"Nah ini kita harus menjelaskan kepada mereka apakah itu Iswara dengan memberikan paparan dari
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kita mengundang Dinas Koperasi dan Disperindag agar memberikan mereka masukan bahwa Iswara itu penting," ujarnya.
Lebih lanjut Sri Utami Ernawati menambahkan bahwa Iswara adalah anak dari Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan dari Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) Jawa Timur.
"Jadi, kita harus memberi semangat, supaya mereka ada jiwa usaha, karena setiap perempuan dari 'Aisyiyah Muhammadiyah itu memiliki semangat yang sangat tinggi dalam memajukan persyarikatan," tuturnya.
Sri Utami Ernawati berharap, para peserta dapat memahami bahwa Iswara ini bisa dibentuk dari hal-hal yang sederhana, dengan mengikuti kegiatan rakerwil.
"Kedepan, mudah-mudahan mereka dapat membentuk Iswara di daerah masing-masing supaya mereka itu bisa memajukan perekonomian di daerahnya dan membuat persyarikatan semakin besar dan berkemajuan," tegasnya.
Pimpinan Pusat Iswara Dr Alni Rahmawati SE MM sangat mengapresiasi atas terselenggaranya rakerwil, kerana Iswara tergolong masih baru, sebagai wadah para saudagar dan wirausaha Aisyiyah yang belum terwadahi.
"Jadi, selama ini kan parsial, bahwa para pengusaha-pengusaha yang ada di Aisyiyah berjalan sendiri-sendiri, Nah, kalau kita amati, banyak sekali para pengusaha ini dalam jangka pendek itu tutup, kerena beberapa hal, seperti ketidakmandirian, tidak percaya diri dengan produk yang dijual," ujarnya.
Lebih lanjut Alni Rahmawati menambahkan, hal ini menjadi PR besar bagi pusat, bagaimana supaya usaha yang ada di Aisyiyah bisa berkembang dan bisa memiliki daya saing di Nasional.
"Bahkan kita punya impian sampai internasional. Dari sinilah kemudian Iswara kita bentuk, prosesnya kita buat aturan dan lain sebagainya. Nah, yang pertama kali melaksanakan koordinasi Iswara itu Jatim, jadi untuk yang lain masih kita lakukan identifikasi," katanya.
Alni Rahmawati pun sangat bangga dan mengapresiasi Jawa Timur melangkah maju sudah mulai melaksanakan raker untuk Iswara.
Harapan dari pusat, dengan raker ini bisa membuat program-program di 4 divisi yang ada di Iswara, dimana program ini bisa diturunkan, kemudian juga akan menjadi salah satu program kegiatan yang dilakukan di setiap daerah.
"Kita harus saling bersinergi, para pengusaha yang besar diharapkan bisa membimbing yang kecil, sehingga kita bisa maju secara bersama-sama," tuturnya.
"Kalau rakerwil Jatim sukses, akan bisa menjadi pilot projek untuk Iswara-iswara di daerah lain," imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Divisi UMK & Kewirausahaan Dr Rr Sri Handari mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya rakerwil Iswara Jatim.
Ia pun merasa bangga, karena Jatim sangat aktif di semua kegiatan pemberdayaan ekonomi, termasuk Iswara.
"Kita sangat berharap Iswara ini benar-benar akan mensupport akselerasi inklusif dakwah ekonomi ini, pemberdayaan ekonomi lewat jamaah pengajian melalui pelaku usaha, ekonomi simpatisan maupun anggota Aisyiyah," ungkapnya.
Sehingga, sambung Sri Handari, memang diharapkan Iswara menjadi wadah bagi para alumni Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA)
"Banyak kegiatan alumni-alumni SWA yang sudah tersebar, Jatim termasuk banyak atau berkali-kali melaksanakan kelas Sekolah Wirausaha Aisyiyah," jelasnya.
Ia menambahkan, Iswara ada dibawah MEK, anggota nya terdiri dari para alumni Sekolah Wirausaha 'Aisyiyah. Mudah-mudahan Jawa Timur menjadi percontohan.
"Jatim mempunyai 38 kabupaten dan kota. Alhamdulillah sekarang 12 kabupaten sudah mempunyai Iswara, harapannya, setelah dari sini akan ditularkan ke daerah-daerah lain menjadi role mode pemberdayaan ekonomi," pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Pimpinan Pusat Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Divisi UMK & Kewirausahaan Dr Rr Sri Handari, Pimpinan Pusat Iswara Dr Alni Rahmawati SE MM, Ketua Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Jawa Timur Dra Rukmini MAP beserta jajaran.
Hadir pula Kepala UPT Pengembangan Produk Industri Teknologi Kreatif Surabaya Siti Arishanti Hamsy ST MSi, Penelaah Teknis Kebijakan Dinas Koperasi & UMKM Jawa Timur Siti Muslihah SSos, MHP, Ketua Pimpinan Wilayah Iswara Jawa Timur Joane Hendrawati SH MBA beserta jajaran, serta 33 Iswara dari 11 PDA yang sudah terbentuk dan 68 Majelis Ekonomi PDA se-Jawa Timur. (Yuda)


