IMM PKUM UMPR Gelar Workshop Public Speaking

Publish

13 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
188
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pendidikan Kader Unggul Muhammadiyah (PKUM) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menggelar kegiatan Workshop Public Speaking di Aula PWM Kalimantan Tengah, Ahad (12/01/2025).

Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat PK IMM PKUM UMPR, Immawan Abid mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut dipercayakan dapat menjadi ilmu yang berguna untuk generasi muda melalui softskill yang nantinya bisa memberikan dampak baik.

"Melalui kegiatan ini, kami percaya bahwa bisa membawa ilmu yang berguna untuk generasi muda. softskill yang nantinya bisa memberikan dampak yang baik," kata Abid.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang berhadir.

"Terima kasih, dengan begitu artinya kita memiliki semangat juang untuk mewujudkan pribadi yang bermanfaat, selamat berproses," ungkapnya.

Pemateri pada Workshop Public Speaking IMM PKUM UMPR tersebut diisi oleh Najibuddin, ia membuka materinya dengan ice breaking untuk memantapkan fokus konsentrasi seluruh peserta. 

"Melibatkan bicara ke publik" ucap Najibuddin menjelaskan ciri khas dari Public Speaking. Jelasnya 

Najibuddin menjelaskan bahwa public speaking adalah bagaimana cara dalam mendapatkan atensi publik untuk mendengarkan apa yang disampaikan melalui pengendalian pikiram, tubuh serta suara.

"Public speaking adalah berbicara kepada umum, bagaimana kita mendapatkan atensi publik untuk mendengarkan apa yang akan kita sampaikan. Namun, melakukan public speaking kerap menimbulkan gugup, rasa gelisah, hal itulah yang sebenarnya perlu dipelajari, bagaimana kita dapat mengendalikan pikiran kita, tubuh kita serta suara kita untuk menyeimbangkan bentuk public speaking yang baik," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa melalui public speaking, cara untuk mentransformasikan perasaan serta pengalaman.

"Public speaking itu mentransformasikan perasaan, pengalaman yang sebelumnya gak tau jadi tahu, yang sebelumnya tahu jadi tambah tahu," tambahnya.

Kepercayaan lahir dari bentuk-bentuk kebiasaan yang akhirnya menunjukkan sikap meyakinkan dan percaya diri. Najibuddin memberikan tips untuk pembiasaan dengan cara mengalirkan alur dalam berbicara dengan sendirinya. Serta apabila terjadi blank dalam menyampaikan sesuatu, hendaknya berhenti sejenak untuk kembali mengambil atensi publik.

"Dalam komunikasi hal yang selalu ada adalah dare to be dull. kalau kita tidak takut salah bagaimana kita bisa bersaing dengan yang lain, menjadikan kesalahan adalah bahan penyempurnaan dari komunikasi itu sendiri," pungkasnya. (Mufidah/Syahrul/Ahaf)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kabar duka menyelimuti keluarga Muhammadiyah, salah satu pendiri....

Suara Muhammadiyah

19 January 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi tuan rumah a....

Suara Muhammadiyah

26 March 2024

Berita

Merawat Identitas dan Menyatukan Komunitas: Peran Surau di Tanah Rantau - Sydney Australia Oleh Nov....

Suara Muhammadiyah

18 January 2025

Berita

Bahas Literasi Siber dan Ketahanan Mental di Era Digital MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Fakul....

Suara Muhammadiyah

14 January 2025

Berita

KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Forum Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah (Forpama) ....

Suara Muhammadiyah

23 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah