MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel sukses menyelenggarakan Lomba Esai. Pengumuman pemenang lomba dirilis pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Tema yang diangkat dalam lomba esai tersebut yakni, "Guru Hebat, Indonesia Kuat", dan "Pendidikan Bermutu untuk Semua".
Acara ini diikuti oleh guru dari sekolah dasar dan menengah Muhammadiyah se Sulsel. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan menulis guru, sekaligus menanamkan nilai-nilai empati dan kepedulian sosial.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF Muhammadiyah Sulsel, Erwin Akib, PhD, dalam keterangannya menyatakan bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk membentuk pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong guru untuk berpikir kritis dan menuangkan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan yang bermakna," ujar Erwin.
Sementara itu, Dr Ummi Khaerati Syam, selaku Ketua Tim Juri, menjelaskan bahwa penilaian dalam kompetisi ini didasarkan pada orisinalitas ide, kedalaman analisis, dan kemampuan penyampaian pesan.
"Kami sangat terkesan dengan kualitas tulisan yang diajukan oleh para peserta. Mereka mampu mengangkat isu-isu aktual dengan sudut pandang yang segar," kata Ummi.
Dalam kompetisi ini, Sumarni dari SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar berhasil meraih juara pertama dengan esainya yang berjudul "Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah Melalui Peer Support Group". Rifaidy Wijaya dari SMKS Muhammadiyah Parepare meraih juara kedua dengan judul "Guru Muda Berdaya Murid Berjaya", sementara Nur Ainun Istiqamah dari SMP Muhammadiyah Pangkajene meraih juara ketiga dengan esai berjudul "Berempati: Menumbuhkan Budaya Empati di Sekolah".
Penyerahan piagam dan hadiah untuk para pemenang bakal digelar pada Rabu, 19 Februari 2025. Acara itu bakal dirangkaikan dengan 'Talkshow EduMuh' bertajuk 'Pro Kontra Ujian Nasional'.
Talkshow tersebut bakal menghadirkan beberapa narasumber, yakni Dr Panca Nurwahidin, M.Pd. (Muhammadiyah Sulsel), Prof. Arismunandar, (ICMI), Prof Asnawi Haris (PGRI), dan Dr Arman Agung (Balai Besar Guru Penggerak).
Erwin Akib menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan di tahun-tahun mendatang. "Kami berharap kompetisi ini dapat menjadi wadah bagi guru untuk terus mengasah kemampuan menulis dan berpikir kritis, sekaligus menjadi ajang untuk saling berbagi ide dan inspirasi," pungkasnya.