Internasionalisasi Perkaderan, MPKSDI PP Muhammadiyah Bertandang ke PCIM Malaysia

Publish

24 September 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1085
Dok MPKSDI

Dok MPKSDI

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah berkunjung ke markas Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia di Kampung Baru, Kamis, 21 September 2023. Kunjungan diterima segenap pimpinan PCIM di Warung Wasola (warung Soto Lamongan) yang menjadi tempat berkumpul diaspora Muhammadiyah di Malaysia, khususnya di Kualalumpur. Di lokasi itu juga ada kantor Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM).

Pada kesempatan pertemuan tersebut Bachtiar membicarakan agenda penguatan dakwah PCIM di Malaysia. Bachtiar mengutarakan bahwa Muhammadiyah sudah berkembang sampai ke mancanegara, muktamar Muhammadiyah ke 48 memberikan prioritas program yang salah satunya adalah internasionalisasi.

Bachtiar menyampaikan bahwa Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah di luar negeri bisa dilakukan dengan, pertama; penguatan ideologi, yakni peningkatan faham keislaman dan kemuhammadiyahan, kedua penguatan organisasi dan kepemimpinan, ketiga adalah penguatan melakui layanan program. Oleh karena itu, untuk menopang laju gerak PCIM maka diperlukan kesolidan dan kekompakan dari pada segenap pimpinan, baik itu pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Malaysia.

PCIM harus mampu menunjukkan bahwa kehadirannya di negeri Jiran bisa diterima dan bermakna dalam membawa misi muhammadiyah yakni, muhammadiyah yang ramah, moderat, maju dan rahmatan lil alamin. Sebagai salah satu PCIM dengan jumlah anggota terbanyak dan potensi yang melimpah, maka tidak ada alasan kalau Muhammadiyah di Malaysia tidak kuat dan maju.

PCIM sangat senang dan bahagia bisa bersilaturahim dengan rombongan ketua MPKSDI, turut hadir dalam rombogan adalah segenap jajaran dari pengurus Pusat Studi Muhammadiyah (PSM) UMY dan Sekretaris Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah Mashuri Masyhuda.

Ali Imron sekaligus ketua PCIM Malaysia mengutarakan bahwa akan mengadakan Baitul Arqom yang sedianya akan diselenggarakan pada tanggal 18-19 Nopember 2023, bertepatan dengan Milad Muhammadiyah. Baitul arqom akan melibatkan tidak hanya PCIM tetapi juga Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) sebagai peserta. Ali Imron berharap MPKSDI bisa memfasilitasi kegiatan Baitul Arqom sehingga perkaderan di Malaysia bisa berjalan, dan PCIM Malaysia bisa maju dan berkembang.

Mengawali Pengajian PCIM Malaysia Pasca Pandemi

Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah yang berada di Malaysia untuk beberapa agenda, menyempatkan diri untuk bertemu dengan segenap pengurus Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) di Markas Dakwah Muhammadiyah di Gombak, KualaLumpur Malaysia.

Bachtiar menghadiri acara pengajian rutin warga Muhammadiyah di markas dakwah Muhammadiyah. Pada saat pandemi, acara pengajian tatap muka langsung sempat terhenti, dan pada hari kamis, tanggal 21 September 2023 ini mengawali secara perdana diselenggarakan pengajian offline bagi segenap warga Muhammadiyah.

Dalam pengantarnya bachtiar menyampaikan bahwa, hidup matinya organisasi sebagai sebuah gerakan, terlebih adalah gerakan dakwah islam seperti Muhammadiyah itu setidaknya ditopang oleh dua hal, pertama adalah rapat dan yang kedua adalah pengajian.

Rapat, pertemuan menjadi sangat penting karena melalui rapat berbagai macam kebijakan, respon, isu dan permasalahan organisasi dan umat dakwah dibicarakan dan dipecahkan solusi persoalannya. Kalau organisasi sangat rendah intensitas rapatnya, atau bahkan tidak pernah ada rapat maka itu tanda-tanda oragnisasi kurang sehat, atau mengalami kemunduran bahkan bisa dikatakan organisasi tersebut sudah mati. Maka Muhammadiyah sebagai gerakan, harus selalu mengagendakan rapat di dalam mengurus organisasi, mengurus kaderisasi dan mengurus masyarakat.

Pengajian adalah ruh dari pada gerakan dakwah, tanpa pengajian maka pintu untuk merawat jamaah, merawat pengikut dalam rangka untuk meningkatkan pemamahan keislaman jamaah dan peningkatan amal sholeh jamaah akan hilang. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah harus menghidupkan pengajian-pengajian, baik di tingkat pusat sampai ke tingkat ranting bahkan sampai ke grass root.

Oleh karena itu sebagai sebuah organisasi gerakan islam dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, maka Muhamamdiyah harus merawat tradisi rapat dan pengajian secara rutin dan berkesinambungan. Dengan rapat dan pengajian, ruh organisasi, ruh gerakan dakwah akan tetap terawat dan terjaga sehingga dakwah Muhamamdiyah akan tetap langgeng, awet dan bermanfaat sehingga menjadi amal shaleh seluruh pengikut, seluruh jamaah Muhammadiyah. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

DEPOK, Suara Muhammadiyah - Kekerasan di lingkungan pendidikan masih menjadi persoalan serius yang p....

Suara Muhammadiyah

20 October 2025

Berita

Civitas Unisa Yogyakarta Ikuti Lomba Menulis K3 YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas A....

Suara Muhammadiyah

15 January 2025

Berita

Berlangsung Guyub dan Penuh Semangat Dakwah JEPARA, Suara Muhammadiyah - Suasana Kecamatan Nalumsar....

Suara Muhammadiyah

21 November 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur memenuhi undangan aud....

Suara Muhammadiyah

23 August 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan penandatanganan kesepak....

Suara Muhammadiyah

12 August 2025