SURABAYA, Suara Muhammadiyah - IPM Jawa Timur selalu menjadi wilayah yang diperhitungkan di tatanan Pimpinan Pusat. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Sekretaris Jendral PP IPM dalam sambutannya di Konferensi Pimpinan Wilayah Pra-Musyawarah Wilayah (Konpiwil pra Musywil) pada Sabtu, 9 Desember 2023 secara daring. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kader IPM Jawa Timur yang berdiaspora mengisi sektor strategis di tingkat pusat.
Lebih lanjut, Jowanda Harahap menungkap bahwa IPM Jatim menjadi salah satu Pimpinan Wilayah yang memiliki Pimpinan Daerah (PD), Pimpinan Cabang (PC), Serta Pimpinan Ranting (PR) terbanyak di Indonesia. Terlebih lagi saat ini IPM Jawa Timur mulai mengembangkan program IPM Kids, yakni adanya pimpinan IPM di tingkat Sekolah Dasar. Hal tersebut menjadi trobosan baru IPM secara keseluruhan untuk dapat melakukan kaderisasi se-dini mungkin. Melalui program ini diharapkan dapat memperkuat alur kaderisasi dari tahap ke tahap.
“Dengan jaringannya yang luas di Jawa Timur, kami mngapresiasi IPM Jawa Timur yang memiliki gagasan untuk mendirikan Pimpinan IPM di tingkat Sekolah Dasar. Tak bosan-bosan memang IPM Jatim membuat trobosan, gagasan yang berkemajuan,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa IPM memiliki komitmen tinggi sebagai garda terdepan dalam perkaderan di lingkungan Muhammadiyah. Hasil dari proses perkaderan tersebut tidak lain untuk menyiapkan para pemimpin-pemimpin yang mampu menjadi regenerator bangsa serta persyarikatan. Pria asal Medan terebut juga berpesan kepada kader IPM Jatim untuk tidak bosan-bosan dalam melakukan aksi-aksi nyata bagi pelajar hingga masyarakat umum.
Nafis Zamani Alfiansyah, Ketua PW IPM Jatim menyampaikan bahwasannya konferensi maupun musyawarah menjadi wahana untuk saling menyampaikan gagasan serta trobosan berkemajuan. Dan selalu, IPM Jatim setiap periodenya memberikan warna serta gagasan baru yang itu dijalankan dan dikembangkan terlebih dahulu di lingkungan Jatim. Setelah itu direkomendasikan untuk dinaikkan ke tingkat PP IPM.
“Kita lihat kemarin periode 2016-2018 ada Gerakan Komunitas, periode 2018-2020 ada Lembaga Fasilitator Pendamping bagi Pimpinan Daerah, sekarang ini ada IPM Kids dan itu semua diperhatikan langsung oleh PP IPM. Jadi nanti, jangan sampai budaya kita yang membuat trobosan baru ini terputus,” pungkasnya. (faqih/diko)