MEDAN, Suata Muhammadiyah – Irsan Armadi, Hendra Gunawan dan Ismail Koto menjadi ketua, sekretaris dan bendahara Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan periode 2023-2027. Musyda Pemuda Muhammadiyah Kota Medan ke-XIV berlangsung 27-28 di Hotel Madani, Medan. Hadir pada Musyda itu sebanyak 598 peserta yang berasal dari 31 cabang dan 124 ranting.
Musyda ke-XIV dibuka secara resmi oleh Ketua PWPM Sumatera Utara Muhammad Syarif Lubis dan ditutup oleh sekretaris bidang organisasi Bayu Kusmara. Hadir pada acara Musyda ke-XIV itu Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Maulana Siregar, Wakil Ketua Eka Putra Zakran, Rafdinal, Sekretaris Ibrahim Nainggolan dan pimpinan cabang dan ranting Pemuda Muhammadiyah se-Kota Medan.
Ketua PDPM Kota Medan (demisioner) Muhammad Irsyad pada sambutannya menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi dakwah Islam amal makruf nahi mungkar. Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah harus mampu menghimpun kader muda untuk menjadi kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa.
Muhammad Irsyad mengajak semua kader Pemuda Muhammadiyah untuk mau berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabiqul khairat. Inilah sesungguhnya kenapa Pemuda Muhammadiyah banyak melakukan kegiatan dalam bentuk aksi sosial dan aksi keummatan.
Penataan Organisasi di Basir Akar Rumput
Ketua PWPM Sumatera Utara Muhammad Syarif Lebis menegaskan bahwa pada periode ini, Pemuda Muhammadiyah fokus pada penguatan organisasi di basis akar rumput. Salah satunya adalah agar semua cabang dan ranting dapat tumbuh dengan baik, bukan hadir hanya pada musyawarah wilayah, daerah dan cabang saja. ” Saya sudah melakukan kunjungan dan evaluasi di banyak daerah dan masalah yang ada hampir sama. Sehingga dibutuhkan program penguatan,” sebut Syarif.
Syarif juga memberikan contoh konkrit dimana ada tercatat banyak cabang dan ranting saat musyawarah tapi sesungguhnya ranting itu tidak ada. Ini otokritik yang harus dibenani. Syarif tokoh pemuda asal Padang sidimpuan itu mengatakan agar program Pemuda Muhammadiyah tidak hanya dihabas di cafe tapi hanya dalam bentuk aksi nyata.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan, Maulana Siregar MA dalam sambutan pada pembukaan Musyda ke-XIV itu menyampaikan apresiasi atas terlaksananya musyda yang dihadiri hampir 600 peserta dari 31 cabang Pemuda Muhammadiyah di Medan.
Maulana mengingatkan semua peserta musyawarah akan tulisan KH Mas Mansyur yang menjadi ketua majelis tarjih pertama. Buka Mas Mansyur itu seputar Adab Bermusyawarah. ” Dalam musyawarah semua peserta berhak menyampaikan pandangan, pemikiran dan saran-saran untuk kebaikan.
Maulana Siregar berharap pada Musyda ke-XIV ini berlangsung dengan baik dan menghasilkan keputusan terbaik dan pimpinan terbaik. Musyda ke-XIV dalam proses pemilihan pengurus periode 2023-2027 memunculkan 31 nama kandidat ( formatur). Dari proses pemilihan dan perhitungan suara maka Ismail Koto berhasil meraih suara terbanyak 406 suara, kemudian Irsan Armadi 401 suara. Selanjutnya ada Angga Fahmi dengan 395 suara, Ahmad Ahyar 395 suara, Muhammad Fachri 389, Hendra Gunawan 385, Fachrurozi 384 suara, Edi Lokot 383, Jhodi Khoir Harpan 383, Muhammad Taufiq 377 suara.
Kemudian dari rapat formatur, jabatan ketua, sekretaris dan bendahara diamanahkan kepada Irsan Armadi (ketua), Hendra Gunawan (sekretaris) dan Ismail Koto ( bendahara)
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Medan, Irsan Armadi dalam wawancaranya dengan media di Medan mengatakan, amanah menjadi Ketua PDPM Medan merupakan ujian, semoga amanah ini bisa dilaksanakan dengan baik bersama unsur pimpinan yang lain. Persoalan utama yang dihadapi adalah, kaderisasi. Untuk itu, PDPM Periode 2023-2027 masih akan fokus melaksanakan program kaderisasi guna menjawab kebutuhan kader Muhammadiyah.
Irsan Armadi menyampaikan terima kasih kepada semua peserta musyda yang telah memberi kontribusi dalam menyukses pelaksanaan musyda yang baik dan bermartabah. Irsan mengatakan, mari sama-sama bekerja membangun Pemuda Muhammadiyah yang lebih baik. (Syaifulh/Diko)