ITB-AD Jakarta dan UM Maluku Kolaborasi Perkuat Ekonomi Perempuan Nelayan

Publish

2 December 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
137
Foto Istimewa

Foto Istimewa

AMBON, Suara Muhammadiyah — Dua perguruan tinggi Muhammadiyah, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta dan Universitas Muhammadiyah (UM) Maluku, resmi menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat riset, pendampingan, dan pengembangan kapasitas ekonomi bagi perempuan nelayan di Provinsi Maluku. Yakni program "Teologi Al-Maun Berperspektif Perempuan (TABP), dengan 30 indikator" untuk menemukan perempuan duafa tulang punggung keluarga dari matakuliah Kemuhammadiyahan. 

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara ITB-AD Jakarta, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan Universitas Muhammadiyah Maluku, pada Senin (1/12/2025).

Penandatanganan MoU ini menjadi rangkaian dari penyelenggaraan kuliah umum yang menyoroti isu penguatan ekonomi perempuan pesisir. Kerja sama tersebut berfokus pada pengembangan kapasitas usaha bagi perempuan nelayan, mulai dari peningkatan keterampilan pengolahan hasil laut, pemasaran, hingga penguatan kelembagaan usaha mikro. 

Program ini merupakan inisiatif dari Pusat Studi Islam, Perempuan dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan Jakarta, yang didukung oleh PT Unilever Indonesia sebagai bentuk kolaborasi dunia usaha dalam pemberdayaan perempuan dan pembangunan ekonomi pesisir berkelanjutan.

Rektor ITB-AD Jakarta, Dr. Yayat Sujatna, menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak boleh berjarak dari problem sosial di akar rumput. Ia menyatakan pemberdayaan masyatakat terutama perempuan miskin kota yang telah berhasil dilakukan ITB-AD Jakarta melalui TABP sejak 2017 penting diadopsi pada perempuan nelayan di Maluku, sebagai bentuk perluasan model pendidikan dan pengabdian masyarakat sebagaimana termuat dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

“Perguruan tinggi harus menjadi bagian dari solusi atas kerentanan ekonomi perempuan pesisir. Mereka menghadapi beban ganda: pekerjaan domestik yang berat dan kontribusi ekonomi yang besar, namun pengakuan terhadap peran mereka masih rendah,” ujarnya di kampus UM Maluku, kota Ambon.

TABP, lanjut Yayat, menjadi instrumen dalam merumuskan intervensi yang lebih tepat bagi perempuan nelayan. Pendekatan ini mengutamakan observasi lapangan, pemetaan desa berbasis gender dengan 30 indikator, serta pendampingan usaha yang disesuaikan dengan kebutuhan nyata perempuan pesisir. 

“Ini bukan pemberdayaan karitatif. Ini strategi membangun kemandirian,” tegasnya.

Rektor UM Maluku, Prof. Faris Al-Fadhat, mengapresiasi inisiatif kolaboratif ini dan menekankan pentingnya peran kampus dalam membuka akses lanjutan bagi keberlanjutan usaha perempuan pesisir. 

Ia menekankan bahwa pendampingan bagi perempuan nelayan tidak cukup berhenti pada tahap pelatihan semata.

“Pendampingan tidak boleh berhenti pada pelatihan. Akses pasar, teknologi, dan dukungan berkelanjutan harus dibuka agar usaha mereka bertahan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kampus harus hadir sebagai penggerak inovasi yang mampu menjangkau kelompok rentan dan menciptakan dampak nyata.

Sebagai tindak lanjut, ITB-AD Jakarta dan UM Maluku akan memulai riset kolaboratif terkait kondisi sosial-ekonomi perempuan nelayan, pemetaan potensi desa pesisir, serta analisis kebutuhan usaha mikro berbasis gender. Sementara itu, Kementerian UMKM akan memastikan keberlanjutan program melalui pelatihan dan pendampingan usaha, fasilitasi peralatan produksi, akses permodalan, serta pembukaan jejaring pemasaran bagi kelompok perempuan nelayan.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof Atip Latip....

Suara Muhammadiyah

21 April 2025

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Lantunan musik kosidahan menyambut kedatangan tamu undangan. Maje....

Suara Muhammadiyah

13 October 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ....

Suara Muhammadiyah

28 November 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka mengevaluasi kegiatan Hizbul Wathan beberapa sekolah kemba....

Suara Muhammadiyah

26 May 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 455 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat So....

Suara Muhammadiyah

7 February 2025