WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri menerima kunjungan Institut Studi Islam Muhammadiyah (ISIMU) Pacitan.
Acara silaturahmi ISIMU Pacitan ke Wonogiri yang diterima langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri Drs.H. Kusman Toha, M. Pd., Dr. Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag. Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Prof. Dr. H. Agus Wahyu Triatmo, M. Ag., dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Wonogiri. Sementara Rombongan ISIMU Pacitan terdiri dari Ketua PDM Pacitan Drs. H. Suparyanto, M. Pd., Dr. H. Ahmadi, M. Pd. Rektor ISIMU dan staf dosen ISIMU Qobul.
Acara berlangsung secara penuh keakraban di Balai Muhammadiyah Wonogiri Jl. Dr. Cipto Giripurwo Wonogiri. Jumat, 6 Desember 2024.
Dalam sambutannya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pacitan Suprayitno Ahmad, M. Pd.I. menyampaikan tujuan kunjungan silaturahmi yang sudah lama direncanakan, namun bisa berhasil saat ini dalam rangka menjalin kerja sama dalam peningkatan pendidikan dan pengembangan kaderisasi. Di mana Wonogiri mempunyai banyak sekolah Muhammadiyah. Selama ini sudah berjalan mahasiswa dari Baturetno yang belajar di ISIMU Pacitan.
Suprayitno juga menyampaikan, “Beberapa bisa disinergikan visi, akidah, AUM perlu dapat pencerahan, pengembangan AUM selalu kolaborasi”. Pengembangan klinik di Pacitan. 30 tahun menjadi klinik pratama dan proses pengembangannya lambat.
Oleh karena itulah secara teknis akan disampaikan oleh Rektor ISIMU Dr. H. Ahmadi. Ahmadi menyampaikan apresiasi atas penerimaan kunjungan ini yang merupakan momentum kami untuk memperkenalkan ISIMU Pacitan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam studi Islam.
Yang berencana untuk membuka kelas Hybrid dan memanfaatkan teknologi informasi. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara luring di Wonogiri dan diampuni dosen profesional dari Wonogiri, sementara dari ISIMU tetap bisa menjalankan perkuliahan dari Pacitan secara Hybrid. Dengan cara ini insyaallah tetap mengikuti regulasi yang ada dalam peninggalan kapasitas pendidikan.
Sementara H. Kusman Toha Ketua PDM Wonogiri menyampaikan selamat datang di Wonogiri. Ditengah guyuran hujan lebat, kita bisa bersilaturahmi. Wonogiri menyambut baik rencana kerja sama dalam peningkatan sumber daya manusia dan kaderisasi. Di mana Wonogiri mempunyai 6 SMK, 2 SMA dan 1 Madrasah Aliyah, serta Pesantren. Wonogiri juga mempunyai beberapa lokasi yang bisa digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar. Oleh karena itu perlu ditata kembali.
Dalam sesi diskusi Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal PDM Wonogiri Prof. Dr. H. Agus Wahyu Triatmo, M. Ag. Menyampaikan beberapa tantangan pendidikan di Wonogiri, beberapa perguruan tinggi yang ada seperti Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS), Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABN) Raden Wijaya. Belum lagi dari arah utara seperti UMS. Selama ini pendidikan jarak jauh berdasarkan regulasi dilaksanakan oleh Universitas Terbuka.
Tahun 1970-an perguruan tinggi di Wonogiri telah banyak menghasilkan para tokoh Muhammadiyah Wonogiri, beberapa ketua PDM Wonogiri seperti almarhum H. Hadi Narwoto, BA adalah alumni IKIP Muhammadiyah Surakarta di Wonogiri, di mana setelah menjadi Universitas Muhammadiyah Surakarta kampus Wonogiri lebur ke UMS. (Muhammad Julijanto)