Kaderisasi untuk Keberlanjutan Gerak Dakwah Muhammadiyah

Publish

22 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
466
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tirtonirmolo Cabang Kasihan, Bantul menghadirkan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ghoffar Ismail. Kehadirannya didapuk menjadi narasumber dalam Pengajian Khusus Anggota PRM pada Jumat (10/1) di Musala Babul Khoir Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

Menurut Ghoffar, Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang ditopang dengan semangat tajdid dan tarjih. Hal itu bertujuan untuk menjadikan Islam sebagai agama rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin).

“Muhammadiyah menjadi sarana untuk menyebarkan Islam yang “menghidupkan,” dan pemahaman Islam dalam Muhammadiyah adalah pemahaman yang hidup, dinamis, dan jauh dari belenggu tradisi yang statis,” katanya.

Dengan semangat ini, kata Ghoffar, Muhammadiyah berupaya melahirkan umat yang berakhlak mulia, cerdas, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Untuk itu, ia mengajak Pimpinan Persyarikatan, termasuk PRM Tirtonirmolo Barat, untuk senantiasa menggelorakan amal salih baik secara individu maupun organisasi.

“Muhammadiyah selalu mengajak umat untuk bergerak bersama, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan dan sesama umat manusia,” ujarnya.

Pada saat bersamaan, Ia juga mendorong mendorong agar agama Islam dijadikan sebagai inspirasi untuk hidup yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak. “Tanpa melihat latar belakang sosial dan agama,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Ketua PRM Tirtonirmolo Barat, Sofriyanto, menegaskan perlunya kaderisasi dalam Muhammadiyah. Menurutnya, perkaderan sebagai proses strategis untuk membentuk, mengembangkan, dan mempersiapkan anggota agar memiliki kualitas, visi, dan semangat yang selaras dengan tujuan Muhammadiyah. 

“Hal ini memastikan adanya generasi dan pemimpin yang siap untuk menjamin keberlanjutan visi dan misi Muhammadiyah dalam jangka panjang,” tegasnya.

Dengan sistem perkaderan yang terencana dan berkelanjutan, sambung Sofri, Muhammadiyah tidak hanya mampu bertahan tetapi juga tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang semakin kompleks. 

“Perkaderan adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi penerus yang tangguh dan visioner,” tandasnya. (Sof/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarn....

Suara Muhammadiyah

11 July 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Irwan Akib, MPd mem....

Suara Muhammadiyah

26 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Yogyakarta mengadakan Seminar Pendidi....

Suara Muhammadiyah

10 June 2025

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Kapolda Jawa Tengah yang baru saja dilantik, Ribut Hari Wibowo, ....

Suara Muhammadiyah

2 September 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Hujan es yang baru-baru ini terjadi di Yogyakarta (11/3) merupakan f....

Suara Muhammadiyah

15 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah