Kakiyah Hingga Balad "Surga Belanja Jamaah Indonesia"
Oleh: Alfian Dj, Pengajar Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta
Dimanapun dan kemanapun pergi membawa pulang oleh oleh sudah seperti kewajiban melekat masyarakat indonesia, tak terkecuali kala pergi menunaikan ibadah haji, kedatangan di tanah air tentu telah dinanti oleh kerabat dan handai taulan, salah satu yang dinanti adalah oleh oleh dari tanah suci baik zam zam maupun buah tangan lainnya.
Tidak lengkap rasanya bila tidak membawa buah tangan yang dibeli saat menunaikan ibadah haji, di Makkah sendiri mempunyai pusat perbelanjaan yang tak ubahnya seperti Tanah Abang di Jakarta atau Pasar baru di Kota Bandung,
Pusat perbelanjaan jamaah haji Indonesia yang sangat terkenal bagi jamaah haji dan juga umrah indonesia adalah Kakiyah, tidak mengherankan bila pada pusat perbelanjaan ini akan sangat mudah ditemui jamaah dari indonesia. Pasar Kakikah atau dikenal juga dengan Al Kakia Wholesale market atau Suq Al Ka'kiyah terletak sekitar 8 KM dari Masjidil Haram atau lebih tepatnya di daerah Shoqiyah dijalan Ibrahim Al Khalil.
Pasar ini terdiri dari empat lantai dan berisi ratusan kios yang menawarkan berbagai macam buah tangan haji mulai dari sajadah, jilbab, minyak wangi, gamis, hingga eneka makanan olahan korma dan lainnya. Menariknya walaupun terletak di Mekkah dan penjualnya juga orang orang Arab jamaah indonesia tidak perlu khawatir tidak bisa menawar barang yang diinginkan, rata rata penjual di Kakiyah bisa bahasa indonesia, bahkan mareka bisa berkomunikasi dengan fasih dalam bahasa indonesia serta beberapa kata dari bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Tidak hanya bisa berbahasa Indonesia para penjual di Kakiyah juga menerima pembayaran dengan mata uang rupiah, tidak jarang untuk menarik minat jamaah indonesia para penjual kerap meneriakkan tokok tokoh Indonesia "Jokowi..Jokowi..Syahrini Ayo..apa kabar ? murah murah...sini liat dulu gratis...gratis..., Atau sesekali juga menggunakan bahasa Jawa dan Sunda, monggo..monggo...kadiek kadiek....mari sini sini. teriakan seperti ini akan sering kita dengar bila mengunjungi Kakiyah.
Barang barang yang dijual di Pasar ini tidak semua merupakan prodak Saudi, kebanyakan diantaranya merupakan barang dari Cina, India juga Turki bahkan bukan tidak mungkin ada juga prodak Indonesia. Berbelanja di Kakiyah memang butuh puasa mata, betapa tidak semua barang yang mareka jajakan seakan memohon kepada para jamaah untuk dibawa pulang ke Indonesia.
Oleh karena itu bila berkunjung ke Kakiyah jangan lupa menyiapkan Riyal yang banyak, perlu diingat bila berbelanja dengan Riyal tidak akan terasa apa yang kita beli mahal atau murah sebelum kita konversi ke Rupiah, saat ini di tahun haji 2024 1 Riyah seharga Rp.4300an, bila ada peci seharga 10 Riyal maka senilai dengan Rp.43000an
BALAD
Selain Kakiyah ada juga Balad, bila Kakiyah merupakan icon belanja di Makkah maka Balad merupakan iconnya Jeddah, Pada masa lalu Balad merupakan pusat kawasan perdagangan dan menjadi lalulintas perdagangan bagi Yaman dan juga Eropa
Seperti halnya Kakiyah, Balad juga tidak pernah sepi pengunjung bagi jamaah haji dan Umroh Indonesia rasanya belum afdhol bila belum berkunjung dan berbelanja di Balad.
Balad pada masa lalu merupakan kawasan perdagangan kota Jeddah, Balad telah ada sejak abad ke 7 M dan sekaligus sebagai pusat kota Jeddah, kala itu Balad merupakan kota gemerlap yang dikunjungi oleh pada saudagar dari berbagai belahan negara.
Pada masa nya Balad merupakan pusat kota Jeddah kedusukan tersebut baru bergeser di era 1970 an, kala itu Jeddah menjadi kota kaya penghasil Minyak.
Di Balad sendiri terdapat Corniche Mall Al Balad didalamnya menjual berbagai macam barang yang bisa dijadikan oleh oleh, Balad dikenal dengan pusat penjualan Farfum KW sampai dengan kualitas tinggi dari harga puluhan sampai harga jutaan rupiah untuk setiap kemasannya.
Balad juga surga belanja untuk ibu ibu yang biasa mengoleksi serta menggunakan barang barang branded seperti Tas, Sepatu hingga jam tangan bahkan sampai hajar jahannam obat yang sangat mashur seantero jagat.
Seperti halnya Kakiyah para penjual di Balad juga sangat fasih menjajakan barang barangnya dalam bahasa Indonesia, tak jarang mareka juga memanggil jamaah dengan panggilan panggilan yang membuat kita tertawa..."Ayo Ibu...Ayo Bunda, Bunda cantik....Bunda Cantik...singgah dulu....murah murah....lihat dulu gratis gratis....
Untuk memikat para jamaah haji indonesia banyak toko toko disini juga menggunakan bahasa kndonesia sebagai nama tokonya diantara nama toko yang paling terkenal dan akrab di jamaah indonesia adalah " Toko Ali Murah". Menurut banyak riwayat toko ini merupakan pelopor toko yang menjual oleh oleh haji dan Umrah, ada juga toko Gani Murah, Kamal Murah, Sultan Murah serta ada juga Noor Murah.
Tapi jangan salah walaupun nama murah tersanding erat dengan nama tokonya akan tetapi barang barang disana tidaklah murah, bahkan bila tidak pintar pintar menawar bisa saja mendapatkan harga yang tinggi.
Bagi para jamaah haji yang sudah lama meninggalkan tanah air dan rindu dengan makanan khas dan bercita rasa indonesia Balad bisa menjadi tempat untuk memanjakan lidah
Di Balad para jamaah akan mudah menemui restoran yang menjajakan makanan khas indosesia mulai dari bakso, soto , nasi goreng dan aneka makanan lainnya.
Aneka jajanan khas indonesia bisa kita temui mulai dari penjual kaki lima sampai dengan restoran, di kawasan Balad kita akan menemui Bakso Bang udin yanb sudah lebih 30 tahun menjual bakso, ada juga lesehan Warung Solo, hingga rumah makan garuda, makanan seperti gado gado, nasi goreng, pecel, soto serta aneka gorengan akan dengan mudah kita temui.
Jamaah haji indonesia terus membawa keberkahan untuk semuanya, para pedagang yang ada di Kakiyah dan juga Balad selalu menanti kehadiran jamaah Indonesia. Kehadiran jamaah indonesia akan membawa keberkahan sepanjang tahun karena pasca musim haji jamaah umroh indonesia akan kembali membanjiri pusat perbelanjaan Kakiyah dan juga Balad.
Haji benar benar membawa keberkahan buat semua, keberkahan tidak hanya milik jamaah haji, para penjual oleh oleh haji dari Kakiyah hingga Balad serta handai toulan ikut mendapatkan keberkahan jamaah haji. Allahummaj'al hajjan mabruuro, wa sa'yan masykuura, wa dzanban maghfuuro.