Kebertahanan Muhammadiyah karena Konsisten Menyemai Kemaslahatan Tanpa Membeda-bedakan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
303
Dr H Muhammad Busyro Muqoddas, SH., MHum. Foto: Cris

Dr H Muhammad Busyro Muqoddas, SH., MHum. Foto: Cris

BANDONGAN, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Busyro Muqoddas mengajak untuk bersyukur atas usia 113 Muhammadiyah. Ajakan ini disampaikan saat Tabligh Akbar Milad 113 Muhammadiyah di kompleks SMK Muhammadiyah Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ahad (30/11).

"Kita lebih baik bersyukur, daripada berbangga. Berbangga kalau berlebih-lebihan itu, Allah sangat tidak menyukainya," tegasnya.

Kesyukuran ini sangat penting untuk diekspresikan. Terlebih lagi, Muhammadiyah sampai detik sekarang masih tetap bertahan dan terjaga eksistensi dakwahnya di masyarakat.

"Alhamdulillah Muhammadiyah itu organisasi Islam yang bisa bersatu terus," terangnya.

Dibentangkan Busyro, ada beberapa hal yang mendasarinya. Pertama, kebertahanan Muhammadiyah karena ditopang dengan keimanan yang kuat. "Iman yang cerdas, cerdasnya pakai ilmu. Maka di Muhammadiyah ada Islam Berkemajuan," ujarnya.

Dengan kekuatan keimanan itulah, sambung Busyro, Muhammadiyah mampu berkiprah di segala bidang kehidupan. "Tidak hanya pendidikan dan kesehatan, tapi juga ada UMKM. Kehadiran Muhammadiyah itu memberi manfaat sebanyak-banyaknya tanpa membeda-bedakan," tekannya.

Itulah konsistensi Muhammadiyah. Poin kedua ini diterangkan Busyro, Muhammadiyah selalu menjaga konsistensinya sejak zaman dahulu sampai sekarang. Yang ketiga, mengaktualisasikan dalam amal konkret.

"Yang dijiwai oleh keimanan, ilmu, dan ujungnya amal," bebernya. "Modal pokoknya itu selama ini," imbuhnya.

Ke depan, Busyro mendorong Muhammadiyah perlu menyiapkan generasi penerus yang unggul dan siap menghadapi tantangan zaman.

"Yang tetap berpegang iman, ilmu, yang diwujudkan dalam amal. Sebab esensi iman itu tidak ada gunanya kalau tanpa amal. Amal akan lebih bagus kalau pakai ilmu," jelasnya.

Menurut Busyro, variabel tersebut di atas tidak akan pernah bisa dipisahkan dari denyut nadi kehidupan generasi penerus Muhammadiyah.

"Kita siapkan generasi penerus dengan tiga modal tersebut," tukasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi tuan rumah pelaks....

Suara Muhammadiyah

11 October 2025

Berita

KARAWANG, Suara Muhammadiyah – Kemakmuran menjadi pokok pembahasan yang sangat relevan, pentin....

Suara Muhammadiyah

3 January 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menerima kunjungan edukasi....

Suara Muhammadiyah

5 February 2025

Berita

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Santri SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo mengikuti program penga....

Suara Muhammadiyah

20 December 2024

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Salah satu rangkaian pengkaderan di IMBS Miftahul Ulum, beryp....

Suara Muhammadiyah

6 May 2025