JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Banyak orang salah kaprah dalam mengartikan tujuan pembelajaran, di mana siswa hanya dituntut mendapatkan prestasi akademis. Ada hal yang tidak kalah penting dari pencapaian akademis yaitu Soft Skill dan Hard Skill.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara tasyakuran dan pelepasan lulusan SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang, di Auditorium KH. Azhar Basyir, MA, Gedung Cendikia, Kamis (13/6/2024).
“Tidak cukup hanya mengandalkan nilai saja. Saya selalu berpesan kepada para mahasiswa tidak berhenti sampai mendapatkan IPK tinggi. Anak-anak sekolah jangan hanya dituntut rangking, itu hanya 25% sisanya kembali kepada adik-adik semua,” ungkap Ma’mun.
Guru Besar Ilmu Politik UMJ ini juga menekan dua hal lainnya yang perlu dimiliki oleh para siswa SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang. Keduanya yaitu akhlak dan keterbukaan wawasan.
Persoalan akhlak, Ma’mun menyoroti perilaku individu yang tidak mencerminkan dengan pendidikannya, seringkali berbanding terbalik. “Ketika menjadi pejabat korupsi itu sangat tidak nyambung apalagi dia ngerti agama. Maka, akhlak itu penting,” ucapnya.
Kemudian, keterbukaan wawasan. Dalam prinsip ini ia mengajak para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Menurutnya, kuliah akan memberikan wawasan baru bagi para lulusan.
Ma’mun juga mengingatkan para lulusan agar selalu aktif, salah satunya mengikuti organisasi kampus. “Ketika nanti kuliah jangan membuang kesempatan dengan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang). Kenapa penting berorganisasi dengan ikut kita mendapatkan jejaring yang nantinya akan berguna,” pungkasnya.