YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lazismu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mantrijeron mengukuhkan langkah strategis dalam mendukung pengembangan UMKM dengan meresmikan Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berdaya Jogja (Bejo). Acara peresmian berlangsung meriah di Gedung Aisyiah Harnas Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta, Ahad (12/11/2023).
Turut hadir Kepala Kantor KL Lazismu Mantrijeron Nur Alam Romadhon, Ketua PCM Ustadz Surahmat An Nasih, Mantri Mantrijeron Affrio Sunarno, SSos, perwakilan Koramil Mantrijeron, Polsek Mantrijeron serta berbagai pihak. Termasuk pelaku UMKM, para siswa binaan Lazismu, Amal Usaha, serta sejumlah undangan lainnya.
Kepala Kantor KL Lazismu Mantrijeron, Nur Alam Romadhon, dalam sambutannya mengatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen Lazismu Mantrijeron untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM. "Berdaya Jogja (Bejo) ini harapannya bisa sesuai namanya yang bejo," ujarnya.
Alam menyebut tujuan dari pembentukan Kelompok UMKM Bejo diharapkan dapat menjadikan pelaku UMKM yang berdaya. Serta menjadikan mereka yang tadinya mustahiq menjadi muzaki.
Lazismu Mantrijeron telah memetakan ternyata banyak sekali UMKM yang mengalami kendala di tengah berjalannya usaha masyarakat. Para UMKM tersebut kemudian berbagi solusi termasuk Lazismu juga turut berpartisipasi. Misalnya kendala dalam pemasaran online, maka Lazismu mengajarkan digital marketing.
Kelompok UMKM Bejo ini secara rutin dalam 2 minggu sekali mengadakan pertemuan. Saat ini terdapat 10 UMKM yang tergabung dalam Kelompok UMKM Bejo. Sementara itu yang telah menerima bantuan secara karitas lebih banyak yaitu sekitar 28 UMKM. Para UMKM tersebut seperti usaha kuliner, rajut, kerajinan tas, serta go warung.
Lazismu Mantrijeron memberikan pendampingan kepada UMKM mulai dari perencanaan anggaran, pemasaran, menganalisis peluang pengembangan usaha, hingga pelaporan keuangan. Adapun bantuan yang diberikan Lazismu Mantrijeron beragam kepada UMKM sesuai dengan perencanaan anggaran. “Rata-rata ada yang Rp 3.000.000, ada Rp 1.500.000, ada yang Rp 2.000.000, macam-macam,” ujar Alam.
Kelompok UMKM Bejo diinisiasi sebagai wadah bagi pelaku UMKM di Jogja untuk bersatu, saling mendukung, dan meningkatkan kualitas produk serta pemasaran. Keberadaan kelompok ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif antar-pelaku UMKM, memperluas jaringan, dan meningkatkan daya saing di pasar.
Acara peresmian Kelompok UMKM Bejo juga diramaikan dengan pameran produk-produk unggulan dari para pelaku UMKM setempat. Dengan adanya kelompok ini, diharapkan akan semakin banyak UMKM yang mampu bersaing secara sehat di pasar dan turut serta dalam memajukan perekonomian Mantrijeron dan sekitarnya.
Ketua PCM Ustadz Surahmat An Nasih dan Mantri Mantrijeron Affrio Sunarno, SSos mengapresiasi Kelompok UMKM Bejo ini. Setelah diresmikan, mereka meninjau satu per satu stand UMKM.
Bahkan Mantri Mantrijeron bahkan menyebut langkah Lazismu PCM Matrijeron sebagai bagian dalam memperkaya pemberdayaan umat. Termasuk telah sesuai dengan arahan pemerintah dalam pengembangan ekonomi dan dapat ikut terlibat dalam berbagai event Kemantren Mantrijeron. (Riz)