SRAGEN, Suara Muhammadiyah - Saat ini Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) telah menjadi komponen penting dari proses pengembangan pendidikan. Karena itu, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang di Sumatra Barat melakukan peningkatan kompetensi guru untuk memaksimalkan pelaksanaan STEM dalam pembelajaran. Kegiatan upgrading dijalankan selama 2 hari penuh pada Kamis dan Jumat (4-5/1) bertempat di Rumah Budaya Fadli Zon (The Aie Angek Cottage).
“Kegiatan upgrading biasa kami lakukan 4 kali dalam setahun. Upgrading kali ini kami fokuskan pada implementasi STEM, Bahasa Arab, dan Pembelajaran IPS. Implementasi STEM kami maksimalkan supaya guru-guru kami mendapatkan pengetahuan sebagai modal mengimplementasikan STEM di kelas, karena saat guru menerapkan STEM di kelas anak-anak senang dan pembelajaran menjadi bermakna, ” jelas Dr. Derliana, MA, Direktur Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Sumatra Barat
Program peningkatan kompetensi guru ini berlangsung selama dua hari dan memiliki jadwal yang sangat padat. Pada hari pertama, narasumber memberikan informasi, dan pada hari kedua, microteaching digunakan untuk meningkatkan informasi yang diberikan pada hari pertama. "Kami berharap guru-guru bisa menerapkan maksimal di pondok," kata Meri Astuty, wakil kepala bagian kurikulum. Mery menambahkan bahwa dia berharap peningkatan ini akan mendorong guru untuk menerapkan STEM secara teratur dalam kelas.
Pemateri STEM yang dihadirkan adalah Agus Widayoko dari SMA Trensains Muhammadiyah Sragen yang juga menggawangi implementasi STEM di Trensains. Agus juga penulis buku Bahan Ajar Integrasi STEM. Hadir juga sebagai pemateri Bahasa Arab, Daud Lintang, S.Si, MA dari UIN Jakarta, dan Dr. Darwin, M.Pd dari MAN IC Padang Pariaman sebagai pemateri IPS.