SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperluas kerjasama internasional, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Cilacap Memorandum of Understanding (MoU) Universitas Muhammadiyah (UMK) Malaysia pada Selasa (06/08/2024) di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang berjumlah 55 kampus juga bekerjasama dengan UMK Malaysia. Bertema "Internasional MoU Signing Ceremony Council for Higher Education Research and Development of the Central Board of Muhammadiyah with University Malaysia Kelantan."
STIE Muhammadiyah Cilacap menunjukan komitmen dalam memperluas jaringan kerjasama internasional di bidang pendidikan.
Bertujuan untuk meningkatkan kerjasama bidang pendidikan dan penelitian serta memperkuat hubungan bilateral antar Indonesia dan Malaysia.
Saling mendukung dan mengembangkan program-program akademik dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedua negara.
"Kerjasama, diharapkan ada tindak lanjut dalam bentuk kegiatan yang bertujuan pengembangan institusi ke dua lembaga," harap Tri Nurindahyanti Yulian menjabat Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap.
Kerjasama bilateral antar dua perguruan tinggi berbeda negara, agar berdampak positif untuk kemajuan pendidikan.
"Sinergi dan kolaborasi, untuk meningkatkan prestasi standar internasional," ucapnya.
Penandatanganan dilakukan antara Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap dengan, Arham Abdullah sebagai Deputi Vice Chancellor Academic and Internasional dari UMK Malaysia. Dan disaksikan Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Mutaqqin serta Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Andy Dwi Bayu Bawono.
Kerjasama kedepannya diharapkan sukses, maka Ahmad Mutaqqin menjelaskan pentingnya aksi nyata dalam program kerjasama.
"Implementasi kegiatan yang konkrit, sebagai perwujudan kerjasama dengan dibuktikan aktivitas yang nyata serta terencana dengan baik," pungkasnya.(Wasis)