YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Workshop “Ketahanan Digital dalam Pendidikan Keluarga di Era Smart Society 5.0” dilaksanakan pada 3 Februari 2024 di SD Muhammadiyah Prambanan Yogyakarta. Kegiatan ini diadakan oleh tim pengabdian masyarakat dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Peserta berasal dari wali siswa perwakilan dari masing-masing kelas 1 sampai dengan 6. Workshop ini dilatar belakangi adanya permasalahan dalam mendidik anak di dalam keluarga hari ini yang mengalami ketidakstabilan.
Menunjukkan bahwa pendidikan keluarga tidak dianggap menjadi prioritas dalam mencetak generasi unggul untuk masa depan. Orang tua pada umumnya sibuk mencari nafkah sehingga pendidikan keluarga tidak terlalu diprioritaskan. Dampaknya anak–anak hari ini dimonopoli oleh gadget dan teknologi. Apalagi era sekarang telah masuk era society 5.0 Di mana seharusnya teknologi menjadi trobosan untuk dimanfaatkan dengan baik.
Namun, justru bisa menjadi ancaman bagi anak-anak dimainkan oleh teknologi itu sendiri, hal tersebut dikarenakan tidak adanya penyeimbangan pendidikan keluarga di dalamnya. Sehingga ketimpangan tersebut membuat fungsi pendidikan keluarga perlu diberdayakan kembali. Salah satunya melalui kegiatan workshop ini.
Workshop tersebut dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama disampaikan oleh Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. selaku dosen S2 Pendidikan Agama Islam dengan memberikan penjelasan terkait “Ketahanan Keluarga Era Digital Perspektif Pendidikan Islam”. Dalam sesi ini memberikan pemahaman kepada wali siswa bahwa adanya perkembangan teknologi hari ini tidak dapat dihindarkan. Perkembangan teknologi tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dapat membawa dampak negatif yang mengancam anak-anak.
Dengan hal ini teknologi yang muncul dijadikan katalisator pendidikan positif di dalam keluarga dengan basis agama Islam yang kuat. Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib “Didiklah anakmu sesuai zamannya karena mereka hidup bukan di zamanmu”. Kemudian disesi kedua disampaikan oleh Ahmad Azhari, S.Kom., M.Eng. selaku dosen S1 Informatika terkait “Parenting IT Strategi Terbaik dalam Mengawal Perangkat Anak di Era Digital”.
Sesi ini mengajak peserta untuk melakukan praktik dalam melakukan ketahanan digital pada perangkat anak. Peserta diberikan penjelasan terkait bahaya apa saja yang mengancam pengguna digital dalam memanfaatkan media digital. Seperti adanya ancaman hacker, pornografi, kekerasan seksual, dan lain sebagainya yang bermula dari pemanfaatan media digital.
Setelah itu peserta workshop diajak untuk praktik dalam mengawal perangkat anak di era digital ini. Yakni dengan pemanfaataan aplikasi Family Link, pembatasan pornografi di Google, memutuskan logaritma di Youtube dan lain sebagainya. Peserta workshop sangat antusias dalam mengikuti workshop dari awal sampai akhir, terbukti saat didakan sesi tanya jawab banyak yang bertanya dan dalam proses praktik peserta ingin berusaha untuk bisa memahami hal tersebut.
Kegiatan ini sangat diterima baik dan dianggap penting oleh sekolah hal ini sejalan dengan pernyataan kepala SD Muhammadiyah Prambanan “Workshop ini merupakan langkah awal dalam melakukan kerjasama terkhusus dalam digitalisasi, agar siswa dapat siap menghadapi tantangan-tantangan digital yang akan datang. Adanya kegiatan ini sangat memberikan dampak yang positif, harapannya setelah workshop wali siswa dapat mengshare kepada wali siswa lainnya pada grup peguyuban masing-masing kelas supaya dapat menebar banyak manfaat” ungkap Yuni Winarti, M.Pd. (afaf)