Semarak Tarawih di Masjid Islamic Center UAD
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar ceramah Tarawih dalam rangkaian program di bulan suci Ramadan. Pada malam ke-14 Ramadan ini hari Kamis (13/03), Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, M.P.A. Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hadir sebagai penceramah. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momentum meningkatkan kualitas keimanan dan memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur'an.
Bachtiar mengawali dengan mengajak para jamaah untuk mensyukuri nikmat Ramadan. Ia menegaskan bahwa bulan suci ini bukan hanya sekadar menjalankan ibadah puasa, tetapi juga momen untuk memperbanyak ibadah lainnya seperti salat Tarawih, tilawah Al-Qur'an, dan sedekah.
Ia menekankan bahwa Ramadan adalah bulan Al-Qur'an sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 185: Syahru Ramadan alladzi unzila fihil Qur'an hudan linnasi wa bayyinatin minal huda wal furqan, yang berarti bahwa Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia.
Bachtiar juga menjelaskan bahwa dalam Ramadan terdapat dua peristiwa penting yang berkaitan dengan Al-Qur'an, yaitu Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar. Nuzulul Qur'an merujuk pada turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yang diperingati pada tanggal 17 Ramadan. Sementara itu, Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang lebih baik daripada seribu bulan, di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan.
Lebih lanjut, Bachtiar menekankan bahwa Al-Qur'an harus dijadikan pedoman hidup bagi setiap Muslim. "Sebagai way of life, kita harus merujuk kepada Al-Qur'an dalam setiap aspek kehidupan," ujarnya. Ia juga mengutip sabda Rasulullah SAW: Khairukum man ta'allamal Qur'an wa 'allamahu (Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur'an). Oleh karena itu, ia mengajak para jamaah untuk terus belajar, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari gerakan Muhammadiyah yang berlandaskan pada Al-Qur'an dan Sunnah, Bachtiar menegaskan pentingnya mengarahkan generasi muda untuk mencintai, mempelajari, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an. Menurutnya, dengan memahami Al-Qur'an secara mendalam, umat Islam akan mampu menjalani kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.
Menutup ceramahnya, Bachtiar berharap agar para jamaah tetap istiqamah dalam beribadah selama Ramadan serta terus meningkatkan kedekatan dengan Al-Qur'an. "Mudah-mudahan kita semua diberi kekuatan untuk terus belajar dan mengamalkan Al-Qur'an, serta menurunkannya kepada generasi penerus kita," tutupnya. (Fina Dwi)