PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah - Tepat di malam Nisfu Sya'ban 1445 H, Sabtu (24/2) di Masjid Jami' Nurul Huda Purbalingga, Jawa Tengah menjadi momen yang cukup bersejarah. Pasalnya sepanjang Masjid tersebut berdiri baru kali ini dilangsungkan Pemilihan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) melalui Musyawarah yang dihadiri sebagian besar Jamaah baik yang muda maupun para sesepuh.
Sebelum musyawarah dilangsungkan, terlebih dahulu mengadakan Pengajian ba'da Maghrib yang rutin dilaksanakan setiap malam Ahad. Kemudian setelah shalat isya' berjamaah, sebagian jamaah pengajian tetap berada di Masjid dan mulai berdatangan para tokoh masyarakat di wilayah tersebut, mulai dari Ketua RT I, II, III, IV, dan V, hingga para pengelola mushalla. Kurang lebih 70 orang mengikuti Musyawarah dari awal hingga akhir.
Dipandu oleh Bapak Diyan Faturahman, dibuka dengan kalam ilahi, mendoakan para guru, alim ulama, orangtua yang telah mendahului pulang kehadirat Ilahi. Kemudian pembacaan Tata Tertib Musyawarah, penyampaian harapan dari para Ketua RT dan perwakilan mushalla yang ada di sekitar Masjid. Setelah sembilan orang menyampaikan harapan, kemudian mereka diminta menunjuk calon Ketua DKM yang layak dipilih. Setelah diperoleh enam nama, masing-masing calon diminta menyampaikan kesediaan untuk dipilih atau tidak.
Barulah kemudian Musyawirin diberikan kertas kecil untuk menulis satu di antara enam orang tersebut, Suara terbanyak satu dan dua berhak menjadi Ketua DKM I dan II.
Selang beberapa menit, potongan kertas kecil itu sudah dikumpulkan di depan para musyawirin, untuk dihitung bersama sama. Maka muncul perolehan suara terbanyak satu dan dua ialah Bapak Pitoyo dan Bapak Qomaruddin. Bapak Pitoyo merupakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pengalusan, sedangkan Bapak Qomaruddin merupakan Ketua RW dan pembina komunitas Agoela Nimbrung, sebuah komunitas para perantau yang berasal dari Desa Pengalusan.
Tepat pukul 21.21 WIB di Malam Nisfu Sya'ban, diiringi derasnya hujan yang turun tidak berlangsung lama, dengan hati yang lapang dan gembira, jamaah Masjid Jami' Nurul Huda memiliki Ketua DKM yang baru, melalui sistem Musyawarah dan pemilihan langsung yang demokratis. Tidak ada hambatan apapun, semua berjalan lancar dan khidmat.
Dengan terpilihnya Ketua DKM yang baru tersebut, diharapkan mampu menyelenggarakan berbagai program yang kreatif, bermanfaat dan memberikan maslahat untuk jamaah maupun warga secara umum. Menurut Bapak Herli Utomo, Sekretaris II DKM yang ditunjuk, salah satu program unik terdekat yang akan dilaksanakan antara lain ialah Cukur Gratis di sela-sela kegiatan Jumat Bersih. (DF)