Khutbah Jum'at: Menjaga Silaturahmi Keluarga

Publish

11 December 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
233
Foto Istimewa/Pixabay

Foto Istimewa/Pixabay

Oleh: Achmad Soleh, SAg, MPd, Guru ISMUBA SMP Muhammadiyah 6 Kendal

إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ اللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينْ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسِانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى قَالَ تَعَالَى فِي القُرْآنِ الكَرِيمِ : يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dengan sebenar-benar takwa. Takwa yang menjadikan kita taat kepada perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, karena dengan takwa itulah hidup kita akan penuh keberkahan dan rahmat dariAllah. Salah satu bentuk ketakwaan yang sangat ditekankan dalam Islam adalah menjaga tali silaturahmi, khususnya di antara keluarga dan kerabat  Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā berfirman dalam Al-Qur’an

وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا

“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’: 1)

Ayat ini menunjukkan bahwa menyambung tali silaturahmi adalah bagian dari ketakwaan kepada Allah, sedangkan memutus hubungan kekeluargaan merupakan perbuatan dosa besar yang mendatangkan murka dari Allah. Ayat ini dikuatkan oleh Rasulullah dalam sabdanya:

 مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengandung janji Allah yang sangat indah bahwasanya silaturahmi bukan hanya sekedar untuk mempererat hubungan antar manusia, tetapi juga menjadi sebab datangnya keberkahan rezeki dan umur.

Jamaah yang dirahmati Allah

Begitu besar kedudukan silaturahmi, hingga Allah menjadikannya sebagai bagian dari nama-Nya, Ar-Rahman. Dalam hadits qudsi Allah berfirman:

أَنَا الرَّحْمٰنُ، خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَشَقَقْتُ لَهَا اسْمًا مِنِ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعْتُهُ

“Aku adalah Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), Aku menciptakan rahim (hubungan kekerabatan) dan Aku ambil namanya dari nama-Ku. Barangsiapa menyambungnya, Aku akan menyambungnya; dan barangsiapa memutuskannya, Aku akan memutuskan hubungan-Ku dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Coba bayangkan jamaah sekalian, betapa besar ancaman Allah bagi orang yang memutus silaturahmi. Orang seperti itu tidak hanya memutus hubungannya dengan sesama manusia, tetapi juga memutus hubungan dengan Allah subhanahu wata’ala.

Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah

Untuk menjaga tali silaturahmi bukan sekadar kunjungan atau salam serta saling menyapa, tetapi lebih dari itu  ia adalah pembangun kasih sayang dan kepedulian antar keluarga maka dari itu Silaturahmi bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah:

1.      Berbuat baik kepada orang tua, saudara, dan kerabat bisa dilakukan dengan saling Menanyakan kabar, membantu ketika kesulitan, atau mendoakan kebaikan mereka.

2.      Menjaga komunikasi, di era modern zaman sekarang tidak hanya bertemu tatap muka secara langsung namun juga bisa dengan cara, menghubungi keluarga dengan telepon, pesan, atau melalui media sosial.

3.      Saling memaafkan. Sebagaimana sabda Rasulullah : “Tidak halal bagi seorang muslim memutus hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4.      Menolong saat mereka membutuhkan hal ini di kuatkan Firman Allah 

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ 

“Tolong-menolonglah kalian dalam kebajikan dan ketakwaan.” (QS. Al-Mā’idah: 2)

Maka untuk itu, jangan pernah membiarkan perselisihan kecil, warisan, atau kesalahpahaman merusak hubungan keluarga yang telah Allah ikat dengan rahmat-Nya.

Jamaah yang berbahagia

Silaturahmi membawa keberkahan dunia dan akhirat. Dengan silaturahmi, hati menjadi tenang, rezeki dilapangkan, dan umur diberkahi. Sebaliknya, orang yang memutus silaturahmi akan dijauhkan dari rahmat Allah, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Muhammad ayat 22–23.

 فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ ۝ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ

“Apakah jika kamu berpaling, kamu akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah.”

Na‘udzu billah min dzalik. Marilah kita semua memperbaiki hubungan dengan kerabat dan keluarga kita, memulainya dengan senyum, maaf, dan saling mendoaan  karena itulah awal dari keberkahan hidup.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الكَرِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيمِ, أَقُولُ قَولي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمِ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر

Sumber: Majalah SM Edisi 22/2025


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Khutbah

Oleh: Safwannur, Alumnus Ponpes Ihyaaussunnah Lhokseumawe, Aceh dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammad....

Suara Muhammadiyah

1 May 2025

Khutbah

Oleh: Suryo Bayu Tirto Aji, Pascasarjana MPAI UMM  إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ ....

Suara Muhammadiyah

24 July 2025

Khutbah

Oleh: Drs HM Jindar Wahyudi, MAg, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali, Alumni Pondok S....

Suara Muhammadiyah

29 May 2025

Khutbah

Oleh: Dr Eko Harianto, MSI, Dosen Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo اَلْحَم....

Suara Muhammadiyah

30 October 2025

Khutbah

Oleh: Prof Dr HM Hizbul Muflihin, MPd, Wakil Ketua PDM Banyumas, Jawa Tengah  الْحَمْد....

Suara Muhammadiyah

14 August 2025