MADIUN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad) jadi salah satu perguruan tinggi yang disinggahi Kirab Pemilu 2024 oleh KPU di wilayah Jawa Timur, Selasa, 26 September 2023.
Kirab Pemilu 2024 yang dilakukan KPU Kota Madiun dan PPK di wilayah Kota Madiun di Ummad merupakan kirab hari ke enam sebelum tanggal 29 September berada di Kabupaten Ngawi dan Selanjutnya menuju Jawa Tengah.
Kirab Pemilu 2024 oleh KPU Kota Madiun di Ummad diisi dengan sosialisasi Pemilu dengan tema Pemilih Pemula Cerdas kepada mahasiswa di kampus 1 Ummad. Sebelumnya pelepasan kirab dilakukan dari Patriot Street Center (PSC).
Sosialisasi kepemiluan dilakukan Rohani Hidayat, Komisioner bidang Sosialiasi,Pendidikan, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia.
Kabiro Keuangan dan Umum Ummad, Satriyo S.Si,M.Si berharap sosialisasi Pemilu ini bisa menekan golput semaksimal mungkin serta menangkal politik uang seminimal mungkin.
"Adik adik mahasiswa tidak boleh golput dan jangan terpengaruh politik uang dan sebisa mungkin menghindari hal hal negatif seperti percaya hoaks," ujar Satriyo.
Satriyo menambahkan, Pemilu bisa diikuti dengan gembira tidak usah saling bantah-bantahan. Tidak masalah punya calonnya sendiri-sendiri yang penting rukun.
Sementara itu, Sekretaris KPU Kota Madiun, Suprapto, S.Sos mengatakan, Kirab Pemilu 2024 merupakan progam nasional yang diluncurkan satu tahun jelang Pemilu.
Di Jawa Timur, Kirab Pemilu 2024 hadir di tujuh (7) setelah permulaan kirab dilakukan dari Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tujuh titik itu adalah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto Jombang, Kabupaten Madiun kota Madiun ini hari ke enam sebelum tanggal 29 September berada di Ngawi lalu ke Jateng sampai November" kata Suprapto.
Rohani Hidayat mengatakan, selain menyampaikan sosialisasi Kepemiluan, KPU Kota Madiun juga melakukan cek DPT secara online kepada sejumlah mahasiswa Ummad dari luar daerah atau yang baru berumur 17 tahun.
"Jangan sampai golput. Tidak memilih tidak jos. Gunakan hak pilih anda, sempatkan waktu utk membangun 5 tahun ke depan," kata Rohani. (Pujoko)