YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Seni Budaya (LSB) dan Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkolaborasi menggelar rapat kerja nasional (rakernas) bersama. Rakernas bersama kedua lembaga ini akan dilaksanakan pada Jumat sampai dengan Ahad (27-29/10) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
“Sesuai dengan Tanfidz Keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah rakernas ini diarahkan untuk merumuskan peta jalan peningkatan kualitas mutu layanan Persyarikatan dan amal usaha Muhammadiyah di bidang seni, budaya, dan olahraga,” ujar Faris Al-Fadhat, sekretaris Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Faris yang juga menjabat wakil rektor UMY ini menambahkan bahwa dalam rakernas akan disusun konsep-konsep yang sifatnya dialogis, strategis, dan kolaboratif dalam memperkokoh kegiatan seni, budaya, dan olahraga.
Rakernas bersama LSB dan LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini dihadiri oleh para utusan dari berbagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Salah satu pertimbangan pelaksanaan rakernas dilakukan secara bersama adalah karena sebelumnya LSB dan LPO menjadi satu lembaga dalam Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga.
Sementara itu, ketua LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Gatot Sugiharto menyatakan bahwa dalam rakernas akan didorong pengembangan gugus tugas di bidang kecabangan olahraga. Salah satu kecabangan olahraga yang telah menjadi gugus tugas adalah Panahan Muhammadiyah (PanahMu).
“Adanya gugus tugas merupakan implementasi dari Tanfidz Keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dalam hal sistem pembinaan, pengembangan, dan pemajuan bidang seni, budaya, dan olahraga di semua jenjang kepemimpinan Persyarikatan,” ujarnya. Gatot menambahkan bahwa penyusunan program kerja selain merujuk pada Tanfidz Keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, juga merujuk ke matriks program.
Pada hari terakhir rakernas, para peserta akan diajak mengunjungi Museum Muhammadiyah dan mengikuti beberapa eksebisi olahraga di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). (fj)