KUANSING, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Kuantan Singingi periode 2022-2027 telah resmi dikukuhkan di Pendopo Rumdis Bupati Kuansing, Rabu (13/9/2023).
Kepengurusan PD Muhammadiyah Kuansing dikukuhkan oleh Sekretaris Umum Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Riau Dr Afrizal Nur MA.
Turut hadir Bupati Kuansing H Suhardiman Amby, Sekdakab H Dedy Sambudi, Forkopimda, kepala OPD di lingkungan Pemkab Kuansing, perwakilan ormas Islam, serta tamu undangan.
Dalam pengukuhan itu para pengurus diharapkan bisa amanah dalam berkiprah mengabdi. Karena terbukti Muhammadiyah berikut badan otonomnya memiliki komitmen dalam membangun bangsa dan negara.
Ketua PD Muhammadiyah Kuansing periode 2022-2027 Ir H Maisir mengajak anggotanya untuk bersama membangun dan melanjutkan program kerja yang telah direncanakan demi kemajuan PD Muhammadiyah-Aisyiyah.
"Muhammadiyah siap mendukung program pemerintah menuju Kuansing Bermarwah. Kita mitra strategis Pemkab di bidang dakwah, pendidikan, sosial dan kesehatan," kata Ir Maisir.
Maisir juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kuansing H Suhardiman Amby yang sempat hadir dalam pengukuhan PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Kuansing. "Kehadiran pak Bupati memberikan semangat dan motivasi bagi kami menjalankan program kerja PD Muhammadiyah," katanya.
Masih kata Maisir, Muhammadiyah di Kuansing mempunyai 22 sekolah, diantaranya 10 TK, lima Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah dan lima SMP, satu SMA dan satu Madrasah Aliyah. "Jumlah siswa kita ada 3.000 orang dengan guru 344 orang," kata Maisir.
Melihat hal ini lanjutnya, kepercayaan masyarakat cukup besar terhadap sekolah-sekolah Muhammadiyah. Terbukti banyak warga memasukkan anaknya di sekolah Muhammadiyah.
"Namun disisi lain ada kesulitan. Misalnya kesejahteraan guru dan sarana dan prasarana. Maka mari satukan kekuatan agar Muhammadiyah berjaya," katanya.
Sementara Sekretaris Umum PW Muhammadiyah Riau Dr Afrizal Nur MA mengucapkan selamat atas pengukuhan PDM Kuansing periode 2022-2027. "Ini awal perjuangan kita untuk Muhammadiyah. Membawa manfaat, menebar maslahat untuk negeri dan bangsa".
Menurutnya, konsep berkemajuan untuk menciptakan umat terbaik, juga tidak bisa dilepaskan dari konsep umat tengahan atau ummatan wasathan. Konsep tengahan ini mengakomodir semangat pergerakan Muhammadiyah untuk mencapai hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Konsep ini ucap Dr Afrizal, bisa juga dioprasionalkan ketika menghadapi atau menyelesaikan masalah. Tenggahan mengharuskan pelakunya tidak bertindak berlebihan, bahkan termasuk dalam beragama. "Muhammadiyah yang melahirkan risalah Islam berkemajuan itu tidak radikal dan tidak liberal," katanya.
Sementara itu, Bupati Kuansing H Suhardiman Amby mengatakan, Muhammadiyah merupakan ormas terbesar dunia serta memiliki aset terbesar dunia. "Asetnya pun terawat dengan baik dan banyak tersebar di mana-mana," katanya.
Tentu, kata Bupati, sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, Muhammadiyah telah menunjukkan konsistensi dan komitmen yang tinggi dalam rangka membangun bangsa dan negara.
"Selamat kepada pengurus yang sudah diberikan amanah. Kita berharap bisa bersinergi dan bekerjasama dalam pembangunan," katanya.
Bupati juga berharap pengukuhan pengurus PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Kuansing bisa membawa bahtera organisasi ke arah lebih baik. Terutama dalam menegakkan syiar Islam di Kuansing.
"Saya berharap Muhammadiyah bisa membantu pemerintah dalam bidang dakwah, sosial, pendidikan dan kesehatan untuk Kuansing lebih baik," harapnya.(Cil/Agusnaidi B/Riz)
