MEDAN, Suara Muhammadiyah - Kontingen mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berhasil meraih predikat Juara Umum dalam ajang Festival Qur’ani pada Rabu (12/3) di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB).
Festival ini diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dari berbagai wilayah di Indonesia. Diawali dengan babak penyisihan yang berlangsung secara daring pada 28 Februari 2025, sebelum akhirnya para finalis bertanding secara langsung dalam babak final di Universitas Muhammadiyah Bandung pada 12 Maret 2025.
Enam mahasiswa UMSU menunjukkan prestasi gemilang dalam berbagai cabang lomba di antaranya Mochilia Sakinah (Pendidikan Agama Islam) Juara 1 Tahfidz Qur’an 15 Juz, Rizka Jadida Gulo (Pendidikan Agama Islam) Juara 2 Tilawah, Durratul Hikmah (Pendidikan Agama Islam) Juara 3 Tahfidz Qur’an 15 Juz. Kemudian Abdul Haris Assauri ( Ilmu Komunikasi), Muhammad Rizki Harahap (Ilmu Komunikasi) serta Noor Hidayah Fuad (Kesejahteraan Sosial) Juara 2 Fahmil Qur’an.
Rektor UMSU, Prof. Agussani menuturkan, prestasi yang diraih mahasiswa merupakan satu kebanggaan yang bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya.
“Alhamdulillah, mahasiswa-mahasiswa terbaik kita mendapatkan juara umum. Semoga bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” ujarnya.
Para mahasiswa turut didampingi oleh Ketua LPTQ UMSU, Dr. Muhammad Ruslan, M.Pd, serta Sekretaris LPTQ UMSU, Dr. Abd. Rahaman, M.Pd, yang memberikan dukungan penuh kepada para peserta.
Para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan mereka atas kesempatan mengikuti festival ini. Mereka menganggap ajang ini sebagai wadah yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat dan bakat dalam kompetisi Al-Qur’an.
“Kami sangat senang dan bersyukur bisa berpartisipasi dalam Festival Quran Nasional ini. Ini menjadi pengalaman berharga bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam menghafal dan membaca Al-Qur’an,” ungkap Mochilia Sakinah.
Selain itu, para mahasiswa juga berharap agar kegiatan serupa semakin sering diselenggarakan di tingkat PTMA, “Kami berharap festival seperti ini dapat diperbanyak lagi agar menjadi ajang silaturahim antar PTMA serta menjadi sarana berlomba dalam kebaikan,” tambah Rizka Jadidah Gulo.
Festival Qur’ani ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta mendorong mahasiswa untuk terus berfastabiqul khoirat dalam bidang Al-Qur’an. (Syaifulh/Diko)