Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah Akan Dilaunching Saat Tanwir di Kupang

Publish

3 December 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
736
Foto: TVMU

Foto: TVMU

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Suasana gembira menyelimuti Aula Hotel Claro Makassar usai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib secara resmi membuka Diklat Khusus Kepala Sekolah dan Madrasah (Diksuspala) Region Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/12).

Dalam sambutan pada perhelatan yang akan berlangsung empat hari itu, Senin-Kamis (2-5/12) Irwan menyampaikan jika pengalaman Diksuspala sebelumnya, di region lain, menunjukkan bahwa hampir semua sekolah yang mengikuti pelatihan mengalami berbagai peningkatan, salah satunya peningkatan jumlah siswa.

Dirinya mengimbau para kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga dapat memahami bagaimana sekolah itu sehat dan berkembang.

“Pelatihan kepala sekolah ini berbeda dari LP2KS yang dilaksanakan oleh kementerian. Fasilitator kita adalah para mantan kepala sekolah, bukan sekadar teoretikus. Mereka pernah menangani sekolah yang ‘UGD’ hingga menjadi sehat dan bahkan sangat sehat,” jelasnya.

Harapan Irwan, semua sekolah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan bisa menjadi sangat sehat. "Jika sekolah sehat, kepala sekolah dan gurunya juga sehat,” tambahnya.

Selanjutnya, Irwan juga memperkenalkan kurikulum baru dari Majelis Dikdasmen dan PNF yang rencananya akan launching di Tanwir Kupang, Nusa Tenggara Timur. Yakni Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah Holistik dan Integratif.

Menurutnya kurikulum ini dirancang untuk memperjelas kurikulum yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kurikulum ini terintegrasi dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dilengkapi dengan buku paket.

“Penting bagi kita untuk mengimplementasikan kurikulum ini di lapangan agar memberikan warna pada sekolah Muhammadiyah,” jelas Irwan.

Menurutnya kurikulum ini akan memberi warna bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah, termasuk kualifikasi alumni yang akan berbeda dengan sekolah lain. “Tentu ini butuh proses, tapi kita akan melakukannya,” ujarnya.

Sesuai dengan tagline Unggul Berkemajuan, Irwan menjelaskan jika target Muhammadiyah adalah setiap kabupaten/kota memiliki minimal satu sekolah unggulan. “Tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga dari sisi Kemuhammadiyahan. Mindset kita harus diubah menjadi mindset yang maju dan bertumbuh,” tuturnya.

Kita harus belajar dari keberhasilan sekolah-sekolah baru, lanjut Irwan, “Yang mampu menarik banyak siswa. Jangan hanya fokus pada kesulitan, tetapi pada solusi. Dengan demikian, sekolah Muhammadiyah akan terus berkembang.”

Keberlanjutan sekolah unggulan menjadi utama dibandingkan dengan mendirikan sekolah maupun perguruan tinggi baru. Irwan mewanti-wanti untuk fokus pada pengembangan sekolah unggulan yang sudah ada, “Agar hasilnya lebih maksimal dan bermanfaat,” harapnya. (Jan/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pengelolaan usaha pertambangan sejalan dengan Anggaran Dasar pasa....

Suara Muhammadiyah

28 July 2024

Berita

DENPASAR, Suara Muhammadiyah - Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS....

Suara Muhammadiyah

1 February 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uha....

Suara Muhammadiyah

24 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) &....

Suara Muhammadiyah

25 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhadjir Effendy menegaskan bahwa....

Suara Muhammadiyah

5 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah