LDK Muhammadiyah dan Lazismu Semangat Peduli
KEDIRI, Suara Muhammadiyah - Keguyuban dan semangat warga Persyarikatan Muhammadiyah, Aisyiyah, serta Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Kediri menyambut dengan penuh persaudaraan dan ukhuwah. Kehadiran Muallaf Learning Center merupakan bagian dari wujud komitmen Muhammadiyah dalam berdakwah tanpa lelah. Hal ini sebagaimana dilakukan oleh Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama jejaring LDK Pimpinan Wilayah se-Indonesia, yang berusaha mengoptimalkan dakwah ke berbagai komunitas dengan sasaran daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
“Perjuangan dakwah komunitas sangat berat, baik dari aspek akses lokasi, kondisi kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, maupun keagamaan. Oleh karena itu, kami berusaha membangun sinergi dan kolaborasi untuk aksi kepedulian, kemanusiaan, dan pemberdayaan,” ujar Muhammad Arifin, Ketua LDK Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saat membuka Muallaf Learning Center di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Sabtu (21/12/2024).
Ia melanjutkan, “Pada bulan Desember di akhir tahun 2024 ini, LDK PP Muhammadiyah dalam waktu singkat telah membuka Muallaf Learning Center di 10 provinsi. Syukur Alhamdulillah, program ini berjalan lancar dan direspons positif. Kepedulian terhadap komunitas muallaf harus terus ditingkatkan, baik melalui pembinaan agama Islam maupun pemberdayaan.”
Sinergi program ini juga didukung oleh Lazismu. Muhammad Arifin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam gerakan Muallaf Learning Center. “Capaian yang ada saat ini akan terus dievaluasi dan ditindaklanjuti agar program ini berkelanjutan,” tambahnya.
Ikhwan Nur Hadi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri, menyampaikan rasa syukur atas penunjukan Kabupaten Kediri sebagai lokasi peresmian Muallaf Learning Center. “Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Hal ini memacu kami sebagai warga Persyarikatan Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Organisasi Otonom untuk lebih maksimal dalam pelayanan dan pembinaan, khususnya kepada muallaf,” ujarnya.
Yusuf, Wakil Ketua PDM Kabupaten Kediri yang membidangi Lazismu, menambahkan, “Momen kepedulian ini sangat berarti. Kami bersama Lazismu Kabupaten Kediri akan terus berusaha meningkatkan donasi dari warga Persyarikatan dan masyarakat. Amanah yang diberikan kepada Lazismu akan dijalankan dengan sebaik-baiknya, transparan, dan tepat sasaran, seperti halnya pembinaan kepada komunitas muallaf ini.”
Setelah launching di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri, rombongan LDK PP Muhammadiyah, LDK PWM Jawa Timur, dan LDK PDM Surabaya melanjutkan perjalanan menuju lokasi pembinaan muallaf di Dusun Karangdoro, Desa Pamongan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Perjalanan sekitar 1,5 jam dengan kondisi jalan berkelok tajam tidak mengurangi semangat rombongan. Ust. Tulus dari LDK PWM Jawa Timur yang mendampingi Muhammad Arifin menyampaikan, “Meskipun sempat terpisah jalur, rombongan akhirnya tiba di lokasi sebelum waktu Zuhur. Kami disambut jamaah muallaf yang sudah menunggu sejak pukul 10.00.”
Ust. Bangun Waluyo, kader Muhammadiyah yang berdomisili di desa tersebut, mengisahkan perjuangannya sejak tahun 2009. “Awalnya saya ditugaskan untuk berdakwah di daerah ini yang medannya sangat menantang. Alhamdulillah, melalui silaturahmi dan kesabaran, kami dapat diterima secara perlahan. Saat ini sudah ada 12 titik pembinaan muallaf di sekitar lereng Gunung Wilis,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Arifin menyampaikan kajian Al-Islam. “Jadilah hamba Allah SWT yang selalu bersyukur atas karunia-Nya, terutama berupa hidayah Islam. Tingkatkan ibadah, baca Alquran, dan berinfak, serta bangun persaudaraan,” pesannya.
Sebagai penutup, 50 jamaah muallaf yang hadir menerima bantuan sembako dan kebutuhan lainnya dari Lazismu. Warga binaan merasa bersyukur atas pembinaan Al-Islam yang telah diberikan dan bantuan yang diterima. (Andi H/Yuda)