JAKARTA, Suara Muhammadiyah— Kegiatan Lokakarya Dai Komunitas Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, berlangsung khidmat dan penuh semangat kolaborasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Irjen Pol M Zainul Muttaqien, SH., SIK., MAP., yang memberikan penguatan dan pemantapan kepada para dai peserta lokakarya.
Dalam arahannya, Irjen Pol M Zainul Muttaqien menegaskan bahwa permasalahan narkotika merupakan persoalan global yang sangat serius dan membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Permasalahan narkoba ini adalah masalah besar, masalah internasional. Karena itu, semua komponen masyarakat harus terlibat, terlebih para dai yang langsung hadir di tengah masyarakat,” ujarnya, Sabtu (11/10).
Beliau menjelaskan bahwa jaringan peredaran narkoba dunia kini semakin rapi, terstruktur, dan menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari perkotaan hingga pelosok desa. Karena itu, dai memiliki peran strategis sebagai ujung tombak pencerahan dan pencegahan di tingkat komunitas.
“Dai Muhammadiyah punya peran besar dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Mereka tidak hanya berdakwah di mimbar, tetapi turun langsung ke masyarakat membawa pesan moral dan spiritual. Ini adalah bentuk nyata dari amal ma’ruf nahi munkar,” tegasnya.
Sementara, Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, MAg., dalam sesi pengarahan sebelumnya menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga pelanggaran nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
“Menyalahgunakan narkoba bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga merugikan orang lain. Ia merusak sistem syaraf, melemahkan akal, dan menghancurkan potensi kemanusiaan,” ungkapnya.
Arifin menambahkan, dakwah tentang bahaya narkoba merupakan bagian penting dari jihad kemanusiaan.
“Penyalahgunaan narkoba jelas haram, baik dari sisi syariat maupun kemanusiaan. Ia merusak akal dan tatanan sosial. Karena itu, setiap dai harus ikut mengingatkan umat dari ancaman ini,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen dan dukungan nyata terhadap upaya pencegahan narkoba, di akhir acara Muchamad Arifin menyerahkan Display Sintetis Jenis Narkoba hasil karyanya kepada Deputi Pencegahan BNN RI, Irjen Pol M Zainul Muttaqien.
Display edukatif tersebut dibuat sebagai sarana visual untuk memudahkan para dai dan masyarakat dalam mengenali berbagai bentuk dan jenis narkoba sintetis, sehingga dapat digunakan dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi publik.
Langkah inovatif ini mendapat apresiasi dari pihak BNN RI. Deputi Pencegahan menilai, inisiatif LDK PP Muhammadiyah merupakan wujud nyata sinergi antara lembaga dakwah dan lembaga negara dalam menjaga generasi bangsa dari bahaya narkoba.
Kegiatan lokakarya ini meneguhkan komitmen Muhammadiyah dalam menjadikan dakwah sebagai gerakan pencerahan, bukan hanya menyeru pada kebaikan, tetapi juga melindungi masyarakat dari kemungkaran modern yang mengancam masa depan bangsa. (Rif/Cris)