KUPANG, Suara Muhammadiyah - Dalam kondisi global yang diselimuti ketidakpastian, Prabowo Subianto menghimbau seluruh masyarakat agar tidak lengah dan santai. Meski Indonesia berstatus non blok, kemungkinan akan ancaman ketidakstabilan politik, ekonomi, maupun keamanan dapat menjangkit negara mana pun. Dan agar tidak terseret ke situasi tersebut, Prabowo menegaskan perlunya kepemimpinan politik yang handal. Dan kepemimpinan politik yang ia maksud bukan hanya kepemimpinan pemerintah, tapi juga memerlukan kepemimpinan lain di luar pemerintahan, kepemimpinan dari semua kalangan yang berbeda-beda, tak terkecuali kepemimpinan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern terbesar.
“Kita banyak berbeda. Perbedaan itu baik dan wajar. Kita berbeda suku, kita berbeda agama. Dan karena itu saya ucapkan hormat saya kepada Muhammadiyah. Saudara membuka lembaga-lembaga pendidikan tidak hanya untuk umat Islam, tapi membuka untuk semua. Saudara telah memberi contoh dalam toleransi, dalam kehidupan yang inklusif, saling hormat-menghormati, saling menjaga, saling mendukung. Ini sangat penting,” tegasnya dalam membuka Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang Nusa Tenggara Timur (4/12).
Prabowo pun menyampaikan selamat kepada Muhammadiyah atas peran nyatanya dalam menjaga pilar-pilar kerukunan dan kedamaian di masyarakat. Dan ia menyakini bahwa Muhammadiyah akan terus mampu melahirkan kemakmuran untuk semua.
Dalam hal ini, ia mencontohkan bagaimana Kesultanan Otoman yang berusia lebih dari 600 tahun mampu merawat simpul-simpul perbedaan, dan menjadi bangsa yang bersatu serta disegani di seluruh kewasan. Imperium ini memiliki beragam etnis dan agama, namun tetap toleran kepada semua agama.
Dari sini ada benang merah yang dapat diambil, bahwa Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang dapat merangkul semua kelompok dan kalangan.
“Sesuai dengan tema yang saudara-saudara pilih, marilah kita berjuang mencari kemakmuran. Supaya dapat kita hilangkan kemiskinan, hilangkan kelaparan, hilangkan stunting,” ujarnya.
Prabowo menegaskan bahwa kekayaan Indonesia sangat luar biasa. Namun dalam keberlimpahan tersebut, masih banyak yang kurang piawai dan handal untuk menjaga kekayaan Indonesia.
“Oleh karena itu saya bertekad untuk mencapai pemerintahan yang bersih dan ini tidak gampang. Ini sangat sulit dan saya tahu,” ujarnya. (diko)