KUDUS, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mengadakan Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) Gelombang I secara luring pada Hari Rabu-Kamis, 18-19 September 2024 di Ruang Serbaguna UMKU, Jalan Ganesha 1, Purwosari Kecamatan Kota, Kudus. Acara ini diikuti sebanyak 120 Mahasiswa.
Rektor UMKU Dr H Edy Soesanto SKp MKes dalam sambutannya menyampaikan proses kaderisasi yang dilakukan di UMKU untuk mahasiswa melalui BAPS merupakan suatu konsep pendekatan pembelajaran agama yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor sehingga dapat menghasilkan mahasiswa yang mampu mengembangkan pengetahuan, sikap serta akhlaq sesuai Al-Qur’an & As-Sunnah.
Menurut Edy, dalam pelaksanaannya Baitul Arqam harus built in dan dirancang secara by design serts holistik dalam proses menjalankan pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Selain itu, pengkaderan menjadi bagian dari budaya organisasi dan menjadi komitmen pimpinan, dosen/tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk diterapkannya kebijakan yang sistemik tentang perkaderan di PTMA.
“Semoga melalui acara ini mampu menambah pemahaman dan ideologi Muhammadiyah bagi seluruh mahasiswa sehingga menyulut rasa khidmat dalam berproses di UMKU dan setelah lulus studi untuk berkiprah di tempat kerja dan masyarakat ,” tegasnya.
Sementara itu, H Supardi S.E M Kes, Kepala Biro Pengkajian Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Pengembangan Persyarikatan (BPAIK PP) Universitas Muhammadiyah Kudus menjelaskan tentang urgensi dari pelaksanaan Baitul Arqam ini adalah implementasi dari posisi PTMA sebagai sarana pengkaderan untuk mengukuhkan ideologi dan komitmen berkhidmat di AUM, persyarikatan, berbangsa dan bernegara.
“Pada Baitul Arqom kali ini kami mengambil tema Mewujudkan UMKU yang religius, intelektual, dan humanis,” ujarnya.
Supardi yang juga sebagai Master of Training (MOT) dalam kegiatan ini berpesan setelah mendapatkan ilmu maka ditindak lanjuti melalui Rencana Tindak Lanjut (RTL) di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah dari tingkat ranting, Cabang, Daerah, Wilayah, Pusat dan Universitas Muhammadiyah Kudus yang sesuai dengan kompetensi, kerja, dan wilayah Persyarikatan Muhammadiyah dari masing-masing peserta.
Materi yang diterima oleh peserta Baitul Arqom Purna Studi (BAPS) diantaranya adalah Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM), Tuntunan Ibadah sesuai tarjih, Etos Kerja Kader Muhammadiyah, Tuntunan Ibadah sesuai Himpunan Tarjih Muhammadiyah (HPT), Tuntunan Ibadah Mahdhah dan Nafilah, Mahasiswa sebagai Agent of Change, Muhammadiyah sebagai gerakan ilmu amaliyah amal ilmiyah, Profil kader dan nilai perjuangan tokoh kader Muhammadiyah, dan materi lainnya. (Kiky/Alle)