YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Sebelum memasuki sesi akhir acara ToT Audit Energi dan Penguatan Dakwah Ramah Lingkungan (21/8), Sekretaris Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah, Isngadi Marwah Atmadja, menegaskan para peserta Training of Trainers yang hadir merupakan peserta terpilih mewakili cabang dan rantingnya masing-masing. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya menyusun program terarah, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kita ingin agar mereka melalui cabang-cabang yang berprestasi mampu berlari lebih cepat, membawa perubahan,” ujar Isngadi.
Bertempat di Hotel SM Tower Malioboro, ia menyinggung persiapan Kongres Akar Rumput Muhammadiyah yang akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 6–9 November 2025 mendatang. Menurutnya, momen ini bukan hanya ajang pertemuan, tetapi juga ruang silaturahmi, bertukar gagasan, dan ajang bergembira bagi seluruh cabang dan ranting Muhammadiyah di tanah air.
Dalam acara yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut Isngadi meminta para peserta memberikan sumbangsih ide dan pemikiran terkait dua hal penting. Pertama, bagaimana melestarikan keluarga besar Muhammadiyah agar tetap solid dan berdaya di tengah perubahan zaman. Kedua, bagaimana cabang dan ranting dapat terus menorehkan prestasi yang membanggakan.
“Saya harap seluruh peserta yang hadir di sini bisa hadir pula di Kongres Akar Rumput di Banjarmasin. Mari kita bergembira bersama, berbagi inspirasi, dan menguatkan gerakan dari akar rumput,” ajaknya.
LPCRPM PP Muhammadiyah secara resmi mengundang cabang dan ranting Muhammadiyah dari seluruh Indonesia untuk hadir meramaikan kongres tersebut. Gelaran ini diharapkan dapat menjadi titik temu dan energi baru dalam menggerakkan dakwah, pemberdayaan, dan penguatan keluarga Muhammadiyah di tingkat paling bawah, yakni cabang dan ranting. (diko)