SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar dalam bidang Ilmu Akuntansi dan Ilmu Manajemen dengan diserahkannya Surat Keputusan (SK) dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, di Gedung Induk Siti Walidah, Rabu (24/1).
Surat Keputusan tersebut diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., kepada Prof. Dr. Sofyan Anif M.Si selaku Rektor UMS yang kemudian diteruskan kepada dua guru besar baru yaitu Dr. Zulfikar, S.E., M.Si dan Ihwan Susila, S.E. M.Si., Ph.D.
Sofyan Anif menyampaikan kepada seluruh dosen-dosen untuk mengejar jabatan sebagai guru besar. "Saya berharap kepada teman-teman dosen untuk segera menyusul dan mengejar jabatan sebagai guru besar ini," tutur Anif.
Zulfikar mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju guru besar dimulai sejak tahun 2019. Dia menyadari bahwa sebagai seorang dosen harus memiliki pangkatan tertinggi hingga mencapai guru besar.
Selain itu Zulfikar mengatakan bahwa dirinya belajar dari Ihwan Susila yang telah memenuhi persyaratan sebagai guru besar dan merasa dirinya harus bisa cepat menyusul untuk mencapai jabatan guru besar. "Saya belajar dari Pak Ihwan, beliau sudah terlebih dahulu memenuhi persyaratan sebagai guru besar maka saya harus dengan cepat menyusul," tutur Zulfikar.
Di sisi lain, Ihwan mengatakan bahwa perjalanannya menjadi seorang guru besar berawal dari kenaikan jabatannya menjadi lektor kepala dan untuk menjadi guru besar diperlukan untuk mengambil jenjang S3 terlebih dahulu. Sebelum menuju ke jenjang yang lebih tinggi, Ihwan mengambil S3 di Inggris, lalu melanjutkan untuk kepengurusan guru besar.
"Pada awal saya diangkat menjadi kepala lektor, saya ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu guru besar, namun hal itu mengharuskan saya untuk mengambil S3 terlebih dahulu. Maka, saya mengambil S3 di Inggris setelah itu saya baru mengurus berkas-berkas untuk guru besar," ungkap Ihwan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDIKTi Wilayah VI Jawa Tengah juga menyerahkan SK Prodi baru yaitu Prodi Magister Fisioterapi. (Yasa/Humas)