SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 10 santri dari Madrasah Aliyah Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (MA DIMSA) diberangkatkan untuk mengikuti program International Teaching Program (ITP) di Malaysia. Kegiatan ini berlangsung selama 24 hari, dengan tujuan utama untuk mengajar sekaligus berdakwah di Negeri Jiran.
Pelepasan para santri dilakukan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Sragen, Suharno. Dalam kesempatan tersebut, Suharno menyambut baik program ini dan memberikan pesan penting kepada para santri yang akan bertugas. Ia mengingatkan mereka untuk menjaga nama baik Muhammadiyah dan menjalankan tugas dengan sepenuh hati, di mana pun mereka berada.
Program ITP ini bertujuan memberikan pengalaman sosial berharga bagi para santri MA DIMSA, sekaligus memperkenalkan mereka pada budaya lintas negara. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Madrasah Uthmaniah ABIM di Pulau Pinang, Malaysia, yang menjadi mitra kerjasama MA DIMSA. Sebelumnya, kedua lembaga ini telah menjalin kesepakatan melalui MoU untuk pengiriman pelajar Indonesia ke Malaysia.
Fuad Ibrahim, Kepala MA DIMSA, menyatakan keyakinannya bahwa program ini akan membuka wawasan luas bagi para peserta dan memberikan pengalaman tak terlupakan. Hal ini sejalan dengan visi MA DIMSA untuk melahirkan kader ulama yang tidak hanya memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi juga wawasan global.
Dengan semangat dakwah dan pendidikan, para santri MA DIMSA siap membawa perubahan positif, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi masyarakat internasional. (diko)