SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Program Studi Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kunjungan studi banding sekaligus menginisiasi kerjasama pelaksanaan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA) Semarang.
Rombongan UAD disambut oleh Dekan Fakultas Hukum UNISULA, Dr. Jawade Hafidz, S.H., M.H., beserta jajaran pimpinan fakultas, Selasa (19/9/2024).
Saat ini, UNISULA memiliki program studi Hukum di berbagai jenjang, mulai dari S1, S2, S3, hingga program Kenotariatan, yang seluruhnya berstatus akreditasi unggul. Dalam kunjungan tersebut, dilakukan pula sharing session mengenai pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada jenjang magister.
Kaprodi Magister Hukum UAD, Prof. Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H., menyampaikan bahwa program-program yang telah dijalankan di kedua prodi diharapkan dapat saling bersinergi di masa depan untuk memperkuat kegiatan akademik yang melibatkan kedua belah pihak.
Selain itu, diskusi juga menyinggung implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, yang saat ini menjadi topik bahasan di berbagai forum ilmiah, termasuk dalam acara yang sebelumnya diselenggarakan oleh Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APPPTMA) di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), yang turut mengundang Kaprodi S2 dan S3 dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah/‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.
Dr. Jawade Hafidz merespon positif inisiasi kerjasama tersebut dan memaparkan beberapa strategi UNISULA dalam menarik mahasiswa asing. Dekan Fakultas Hukum UAD yang juga hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa saat ini Prodi Magister Hukum UAD telah memiliki mahasiswa internasional yang direkrut melalui program beasiswa studi.
Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam ini berjalan lancar dan menghasilkan kesepahaman bersama bahwa sinergi antar prodi sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, demi kemanfaatan bersama.