BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Momen wisuda Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi sangat haru ketika Samar TM Alhaj, mahasiswa asal Gaza, Palestina, menyampaikan rasa syukurnya telah berhasil menuntaskan pendidikan S1 dengan beasiswa penuh.
Samar, yang akrab disapa Samara, mengaku bangga bisa kuliah di Indonesia, khususnya di UMP, meski harus berjuang di tengah kondisi sulit yang dialami keluarganya di Gaza. Ia bahkan sempat kehilangan komunikasi dengan orang tua akibat perang dan menyaksikan rumah keluarganya yang hancur.
“IPK 3,98 yang saya raih bukan hanya hasil usaha saya, tetapi juga berkat doa keluarga, bimbingan dosen, dan dukungan UMP. Beasiswa rektor yang saya terima sangat berarti, tanpa itu mungkin saya tidak akan berdiri di sini hari ini,” katanya dengan haru.
Samar juga menitip pesan kepada wisudawan dan hadirin agar tidak melupakan Palestina dalam doa. "Gaza adalah rumah saya, tempat penuh kesulitan, tapi juga tempat saya belajar arti kekuatan hati. Saya bangga bisa mewakili keluarga, mahasiswa internasional, dan semangat untuk tidak menyerah," tambahnya.
Rektor UMP Prof Dr Jebul Suroso, menyampaikan apresiasinya atas capaian Samar. Ia menegaskan bahwa UMP berkomitmen menjadi rumah bagi mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Palestina.
“Kami merasa bangga Samar dapat menuntaskan studi S1 dan S2 di UMP dengan gemilang. Kehadirannya menjadi bukti bahwa pendidikan bisa menjadi jembatan harapan di tengah keterbatasan. UMP akan terus membuka ruang bagi mahasiswa internasional agar bisa berkembang dan memberi manfaat bagi bangsanya,” tegas Rektor. (tgr/Nurvi)