Mahasiswa UM Bandung Juara 3 Esai Nasional

Publish

23 July 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
792

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Tiga mahasiswa program studi Teknologi Pangan UM Bandung berhasil meraih juara tiga nasional pada Lomba Esai Tingkat Universitas 2023 Program Fortification UAD #2. Ketiga mahasiswa Teknologi Pangan tersebut yakni Nabila Amandavia, Nasya Luthfiah Suwito, dan Ai Shanti Sugianty.

Acara itu mengangkat tema ”Inovasi Teknologi untuk Mewujudkan Pangan yang Aman, Sehat, dan Halal”. Ada puluhan mahasiswa dari berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia yang berpartisipasi dan mengikuti perlombaan ini.

Ketua tim mahasiswa Teknologi Pangan UM Bandung Nasya Luthfiah Suwito sangat bersyukur dirinya dan tim bisa meraih juara tiga lomba esai ini. Nasya menuturkan bahwa perlombaan ini menjadi pengalaman pertama bagi dirinya dan tim. ”Lomba penulisan esai ini menjadi sesuatu hal yang unik dan baru bagi kami,” ucap Nasya di UM Bandung pada Jumat (22/07/2023).

Nasya menjelaskan, perlombaan esai ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi dirinya sebagai mahasiswa dalam mengembangkan potensi khususnya pada bidang teknologi pangan. ”Karena sesuai dengan jurusan kami, perlombaan ini bisa menjadi wadah bagi kami untuk menyalurkan berbagai ide seputar teknologi pangan,” kata Nasya.

Di tengah kesibukan kuliah dan kegiatan di himpunan, dalam mengerjakan esai ini, ia bersama tim membutuhkan waktu dua minggu. ”Meskipun dalam pengerjaannya banyak yang terpotong oleh kegiatan himpunan ataupun tugas kampus, alhamdulillah kami tetap bisa menyelesaikannya tepat waktu,” tambah Nasya.

Penggunaan PEF

Adapun judul esai yang mereka susun berjudul ”Pulsed Electric Field (PEF) Sebagai Pengganti Proses Thermal Pasteurisasi Pada Minuman Air Kelapa Isotonik”.

PEF merupakan metode pengawetan pada makanan secara non-termal (tanpa pemanasan). ”Penggunaan PEF ini kita fokuskan pada minuman air kelapa isotonik yang sering dijual,” ungkap mahasiswa angkatan 2021 ini.

Metode penggunaan PEF ini, ungkap Nasya, menjadi pengganti metode Pasteurisasi yang sering perusahaan minuman gunakan dalam mengawetkan produknya. ”PEF ini dapat mempertahankan nilai gizi dari minuman air kelapa kemasan yang sering hilang akibat dari penggunaan Pasteurisasi,” jelas Nasya.

Menurut Nasya, beberapa produk seperti minuman jus dan tebu sudah menerapkan metode PEF dalam pengelolaannya. ”Semoga dengan penggunaan PEF ini dapat mengawetkan produk minuman air kelapa tanpa merusak zat gizi yang ada dalam kandungannya,” tandas Nasya.

Nasya dan tim berharap prestasi yang membanggakan kampus tercinta ini bisa menjadi motivasi untuk mereka bisa berprestasi lagi ke depannya. (FK)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kepala Bagian Hubungan Masyarkat (Humas) Universitas Muhammadiyah Aceh....

Suara Muhammadiyah

14 December 2023

Berita

ACEH, Suara Muhammadiyah - Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) membuka program st....

Suara Muhammadiyah

22 July 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dosen Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) b....

Suara Muhammadiyah

19 February 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah -  Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah Mandala melaunching " Beras Taq....

Suara Muhammadiyah

22 February 2025

Berita

Bertekad Miliki Daya Saing Internasional Mengkaji Etics and Digital Governance MAKASSAR, Suara Muha....

Suara Muhammadiyah

27 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah