ASAHAN, Suara Muhammadiyah – PDM Asahan menjelang libur Ramadhan menyambut Idul Fitri 1445 H Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non-Formal PDM Asahan Gelar Pengajian Guru Muhammadiyah baik SMP, SMA dan SMK yang dihadiri sekitar 180 orang lebih pendidik dan tenaga kependidikan Amal Usaha pendidikan sekolah Muhammadiyah Asahan. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Taqwa Pimpinan Cabang Kisaran Timur – Asahan, Sabtu, 6 April 2024.
Sementara pengajian ini, adalah pengajian kedua guru guru Muhammadiyah baik SMP, SMA, SMK yang dilaksanakan Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non-Formal PDM Asahan tepatnya di bulan Ramadhan 1445 H. Adapun pengajian ini bertujuan menambah ilmu dan mempererat silaturahmi antar sesama guru bersama Majelis Dikdasmen dan Tata Usaha . Tampak Hadir dalam pengajian ini Korbid bidang Majelis Dikdasmen dan PNF Mukhtar, S.Pd pengisi ceramah pengajian selanjutnya, Ketua Dikdasmen dan PNF Prianda Pebri, M.Pd dan segenap unsur pengurus Dikdasmen dan PNF Kepala Sekolah SMP, SMA, SMK dan guru guru, stockholder TU amal usaha pendidikan.
Dalam sambutannya ketua Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Asahan Prianda Febri, M.Pd mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu guru, KTU amal usaha pendidikan Muhammadiyah Asahan yang hadir dalam pengajian ini. "Di bulan Ramadhan ini mari kita perbanyak bersyukur, siapapun itu sebagai umat manusia di bulan inilah kita perbanyak bersyukur," katanya.
Dengan demikian, siapapun pemimpin di amal usaha Muhammadiyah baik Guru Kepala Sekolah Pimpinan Dikdasmen sebagai orang beriman wajib menunaikan ibadah puasa sebab ibadah puasa ada di rukun islam yang ke empat. “Sebagai Umat Muslim Jika Tidak Melaksanakan Ibadah Puasa Maka Celakalah Hidup Kita dikarenakan disitulah outputnya manajemen puasa. Agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Pungkasnya ketua Majelis dikdasmen dan PNF Pimpinan Muhammadiyah Asahan," tegasnya.
Sementara itu, penceramah tausiah pengajian guru guru yang diisi oleh Ustadz Mukhtar, S,Pd Korbid Bidang Dikdasmen dan PNF dalam tausiahnya mengatakan Bulan Ramadhan merupakan waktu terbaik untuk memperbanyak pahala dan menghilangkan dosa bagi seluruh umat muslim. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda khusus pada bulan Ramadhan. Selain itu katanya, meningkatkan moral dan taqwa serta mempererat tali silaturahmi di antara seluruh umat.
Selain itu juga, dikatakan lagi di bulan Ramadhan yang ke 27 ini sahabat Nabi banyak yang menangis meskipun berdzikir dan memohon ampunan sebab kita tidak akan tahu kapan dan apakah kita bisa menikmati bulan Ramadhan berikutnya sebaliknya “ Jika kita sebagai hamba Allah yang tidak pernah sedih ditinggalkan Ramadhan maka perlu ditanyakan keimanan dan ketakwaannya,” apalagi orang yang berbuka puasa dengan ketentuan sesuai agama akan mendapatkan berkah bahkan orang yang berkah itu akan dekat dengan Allah dan dikabulkan doanya maka dari itu kita harus perbanyak memohon ampunan di bulan Ramadhan kita agar sempurna ibadah puasa yang kita jalani. Imbuhnya
Selain itu, tausiah tentang makna Ibadah Puasa dijelaskannya lagi bahwa ending dari makna puasa tersebut adalah menjadi orang yang bertaqwa maka, ciri ciri orang yang berhasil di bulan Ramadhan itu ada perubahan yaitu tawadhu menahan emosi, memperkuat Ibadahnya, dan “ barang siapa yang menggenapi puasanya sampai 29 dan 30 hari maka dia seperti bayi yang dilahirkan.” InsyA allah Mudah mudahan di ramadhan kita tahun ini mendapatkan hasil dan menjadi orang yang beriman dan bertaqwa dan mudah mudahan Ramadhan ini ada upaya upaya yang meningkat dan signifikan baik dalam ibadah, Akhlak dan karakter serta akidah kita. Setelah usai pengajian guru guru Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Asahan Selanjutnya memberikan paket Lebaran kepada guru guru dan KTU amal usaha pendidikan Muhammadiyah Asahan. (MPI Asahan)
