Majelis Tarjih dan Tajdid Rapatkan Barisan PUTM se-Indonesia

Publish

10 December 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
386
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengyelenggarakan di Rapat Koordinasi dan Pendataan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad-Senin (8-9/12/2024). Agenda ini diikuti perwakilan PUTM dari berbagai daerah se-Indonesia termasuk Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (PKUM UMPR).

Kegiatan di hari pertama diawali dengan Workshop Pengarusutamaan Produk Tarjih dalam Kurikulum PUTM yang secara resmi dibuka oleh Ketua MTT PP Muhammadiyah Dr. H. Hamim Ilyas, M.Ag. Kemudian dilanjutkan dengan materi oleh H. Wawan Gunawan Abdul Wahid, Lc., M.Ag membahas tentang Adabul Mar'ah fil Islam: Puasa Sunah Tanpa Izin Suami dan Imam Perempuan, dan Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., M.A., Ph.D membahas tentang Tuntunan Amaliah Laki-Laki dan Perempuan: Hak dan Kewajiban Suami Istri. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pusat Tarjih Muhammadiyah Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.

Selanjutnya kegiatan di hari kedua adalah Rapat Koordinasi dan Pendataan PUTM se-Indonesia. Kegiatan ini dimulai dengan materi dari Muhammad Rofiq Muzakkir, Lc., M.A., Ph.D Sekretaris MTT PP Muhammadiyah yang menjelaskan tentang Ulama dan Urgensinya Bagi Muhammadiyah: Pendekatan Sejarah Intelektual.

"Kehadiran ulama sangat penting dalam tubuh Persyarikatan, karena pendiri Persyarikatan adalah salah satu ulama begitupun dalam perkembangannya tidak lepas dari peran para ulama, dan dalam sejarah Islam ulama hadir sebagai pemimpin sipil, sumber legitimasi pemerintah dan kekuatan penyeimbang bagi pemerintah", tuturnya.

Rofiq menambahkan tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh ulama Muhammadiyah.

"Menurut Prof. Syamsul Anwar kompetensi ulama adalah menguasai Bahasa Arab, menguasai Bahasa Inggris, berada di tengah masyarakat, dan teladan dalam hal kesalehan, selanjutnya ulama pun harus mampu menggabungkan antara backward thinking (menguasai turats) dan forward thinking serta mampu menggabungkan antara al-kulliyat dan al-juziyyat", ucapnya.

Aris Pratama Gunawan, S.H yang hadir mewakili PKUM UMPR sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh MTT PP Muhammadiyah.

"Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada Rektor UMPR yang telah memfasilitasi PKUM UMPR hadir dan ikut kegiatan ini, kedua kegiatan ini sangat penting bagi kami PKUM UMPR yang masih berproses dan masih banyak kekurangan dalam menyelenggarakan program kaderisasi ulama di Kalimantan Tengah, semoga ini menjadi pencerahan dan nutrisi bagi kami ke depan", ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus MTT PP Muhammadiyah, Mudir/Direktur PUTM Yogyakarta, Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS, PPUT UM Malang, PUTM UM Makassar, PUTM UM Gorontalo, PUTM UM Mataram, PKUTM Surabaya, PKUM Sumatera Barat dan PWM Riau.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

GIRISUBO, Suara Muhammadiyah - Sabtu 28 Oktober 2023 bertempat di komplek SD Muhammadiyah unggulan A....

Suara Muhammadiyah

29 October 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, perkump....

Suara Muhammadiyah

11 September 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Julang Zulfikar, mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas ....

Suara Muhammadiyah

10 December 2024

Berita

CIAMIS, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai keseh....

Suara Muhammadiyah

9 October 2024

Berita

GRESIK, Suara Muhammadiyah - Rabu pagi itu, di sebuah Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gr....

Suara Muhammadiyah

25 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah