MALANG, Suara Muhammadiyah - Salah satu upaya untuk mengurangi limbah organik adalah dengan menggunakan hal yang dianggap tidak berguna menjadi produk yang bermanfaat. Hal itu pula yang dilakukan oleh mahasiswa Center of Excellence (CoE) Essential Oil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka memanfaatkan daun sereh untuk dijadikan sebuah produk pembersih lantai.
“Biasanya kita kan hanya memanfaatkan bagian batangnya saja untuk diolah menjadi bumbu dapur atau obat. Sementara daunnya dibuang begitu saja. Kali ini, mahasiswa CoE dari prodi kehutanan sukses membuatnya menjadi pembersih lantai,” kata Galit Gatut Prakosa, S.Hut., M.Sc. Selaku Kepala Program Studi Kehutanan UMM.
Galit, panggilan akrabnya, mengatakan, produk ini berawal dari proses magang profesional CoE. Mereka memang diharuskan ikut magang di sederet perusahaan penyedia bibit dan pembeli hasil panen. Misalnya yang perusahaan penyedia sereh ada di Blora dan juga mesin pnyulingan di Yogyakarta. Mereka tergerak ketika melihat banyaknya daun sereh yang dibuang begitu saja padahal bisa dimanfaatkan menjadi sebuah produk menarik.
Ada beberapa tahap proses pembuatannya. Daun sereh diproses melalui penyulingan, diberi campuran zat lain seperti. Beberapa zat yang ditambahkan yakni biosoft 0,5%, EDTA, Citronella Oil, NP10 0,8%, BKC 0,5%, Aquadest. Kemudian didihkan hingga terjadi penguapan. Uap inilah yang didinginkan dan menghasilkan cairan.
“Pembuatan karbol daun sereh ini telah mendapatkan izin dari Perbekalan Kesehatan Dalam Negeri (PKD) yang telah diproses bersamaan dengan pembuatan produk itu sendiri. Proses izinnya sekitar bulan Maret tahun lalu, dan saat ini telah resmi dinyatakan aman,” katanya.
Galit juga mengatakan, produk karbol itu tentu aman untuk keluarga yang mempunyai balita. Apalagi melihat bahan bakunya yang alami yakni daun sereh. Selain itu, baunya yang alami juga menjadi kelebihan tersendiri. “Karena telah mendapatkan izin dari PKD, kami sudah memasarkannya ke beebrapa tempat. Diawali dengan wilayah dekat kampus dan mengenakannya pada masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya memang sangat aktif dalam menelurkan inovasi. Utamanya dengan mendorong mahasiswa untuk mencoba berbagai hal dan mmenciptakan produk bermanfaat. Bahkan sebelumnya, ada beberapa mahasiswa yang sukses membuat minyak alami untuk relaksasi. (diko)