PONOROGO, Suara Muhammadiyah - Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Ponorogo menyelenggarakan Invitasi Tapak Suci The Reog University 2 di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada 16-18 November 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 400 peserta dari perwakilan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini untuk memperebutkan piala Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Kontingen Tapak Suci Muhammadjyah Children Center Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (MCC LKSA) Sulaiman Dahlan Plalangan, Jenangan, Ponorogo memborong medali dalam kompetisi tersebut.
Menanggapi prestasi yang berhasil diraih santrinya, Ustad Sarlan selaku pengurus MCC LKSA Sulaiman Dahlan menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh para santri. Semua itu merupakan hasil dari jerih payah latihan para santri.
"Barakallah saya ucapkan selamat atas prestasi santri MCC LKSA Sulaiman Dahlan dalam event Invitasi Tapak Suci di Unmuh Ponorogo semoga dapat menjadi semangat dan lecutan untuk santri lain, serta terus mengali potensi dan prestasi dibidang apapun yang diminati, anak-anak akan terus didorong untuk terus berkembang dan menjadi juara pada bidang yang ia minati. Semoga bisa menjadi bekal ia kelak ketika sudah selesai dari MCC LKSA Sulaiman Dahlan ini," tuturnya
1. Muhammad Lexa Ramadhani: Juara 2 (medali perak) kategori tanding kelas A
2. Yudha: Juara 3 (medali perunggu) Kategori Tanding kelas A Remaja
3. Ricko Firmansyah: Juara 3 (medali perunggu) Kategori Tanding kelas A Remaja
4. Dhea Vania Muhibbana Arrosid: Juara 3 (medali perunggu) kategori tanding kelas under/bebas bawah putri Remaja.
Keberhasilan Alex, Yudha, Ricko dan Vania terbentuk dari proses latihan yang disiplin. Menurut Alex, ia rajin mengikuti latihan. Ketika di asrama, bersama teman sejawat lainnya, ia dilatih langsung oleh Ikhwanul Mustachim, Asep Afandi, Susanto serta official Minari dan Rada Fitri para Kader Tapak Suci terbaik Kabupaten Ponorogo serta mantan atlet.
“Rasanya ikut pertandingan tahun ini senang karena alhamdulillah dapat juara. Ini adalah pencapaian diri saya yang luar biasa. Semoga ke depan lebih rajin latihan dan dapat maju mengikuti pertandingan tahun 2024 serta meraih juara pertama,” papar Alex.
Pada setiap pertandingan para santri selalu memegang prinsip yang pernah disampaikan oleh pengurus dan pelatihnya bahwa untuk selalu berbuat jujur meskipun kalah yang terpenting jujur. Salah satu dari alasan tersebut yang membuat mereka ingin memberikan penampilan yang terbaik tetapi dapat dijalani dengan tanpa tekanan.
"Ucap syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang diberikan Allah serta dukungan penuh dari para pelatih dan pengurus MCC LKSA Sulaiman Dahlan yang telah mengantarkan kami sampai dengan mendapat juara ini, juara ini kami persembahkan untuk orang tua kami, pelatih kami, pengasuh kami dan pengurus MCC LKSA Sulaiman Dahlan dan juga menjadi bukti bahwa anak panti juga bisa berprestasi dan kami bangga atas pencapaian yang sudah kami dapatkan," ujar Vania. Harapan yang disampaikan mereka, dapat mengatur waktu dengan baik, seperti waktu untuk melaksanakan kewajiban di LKSA, sekolah, waktu latihan tapak suci dan kegiatannya yang lain agar tidak saling bertabrakan serta dapat mencoba hal baru untuk menambah wawasan dengan tidak mengganggu aktivitas sekolahnya. (Dita Fitria Wati)