PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Rasa senang dan syukur dirasakan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah. Sebabnya tim baru saja dilibatkan dalam latihan SAR menghadapi operasi di bangunan runtuh daerah perkotaan.
Ketua LRB MDMC Kalteng Heru Setiawan mengapresiasi pelaksanaan pelatihan gabungan yang berlangsung tiga hari itu, Selasa-Kamis (3-5/12) di Kantor Basarnas Palangkaraya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Basarnas Palangka Raya yang telah melibatkan MDMC Kalteng dalam latihan ini. Pelibatan ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antara lembaga, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran berharga bagi tim MDMC dalam meningkatkan kapasitas kemampuan dan memberikan pengalaman (ketangguhan) dalam situasi SAR, khususnya dalam situasi darurat yang kompleks seperti runtuhnya bangunan,” jelas Heru.
MDMC Kalteng berharap kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang, baik dalam skala maupun frekuensi pelatihan sehingga seluruh pihak yang terlibat dapat semakin solid serta dapat terus mengembangkan kapasitas dalam SAR maupun kegiatan terkait kebencanaan lainnya. “Dengan potensi yang ada di MDMC, pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas anggota,” tegas Ketua MDMC Kalteng.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Basarnas Palangkaraya AA. Ketut Alit Supartana. Dia juga menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapan tim rescue basarnas dengan potensi SAR dalam menghadapi operasi di bangunan runtuh daerah perkotaan, serta melibatkan berbagai tim terkait di antaranya dari Muhammadiyah Kalimantan Tengah melalui MDMC Kalteng. (MF/Jan)