BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Saat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh di akhir November 2025 memunculkan gelombang kepedulian dari berbagai penjuru negeri. Menyusul terjadinya banjir bandang yang melanda wilayah Sumatra, sejumlah relawan diberangkatkan untuk memberikan bantuan langsung kepada para korban. Kehadiran mereka di lokasi bencana diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak, sekaligus mempercepat proses pemulihan pasca musibah.
Dengan semangat kebersamaan dan solidaritas, para relawan membawa berbagai kebutuhan darurat, mulai dari logistik, obat-obatan, hingga layanan kesehatan. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah kesulitan, bangsa Indonesia tetap menjunjung tinggi nilai gotong royong dan rasa kemanusiaan.
Demikian pula dengan PWM Jawa Tengah yang melalui MDMC Jawa Tengah mengirimkan sebanyak 28 relawan Muhammadiyah Jawa Tengah yang merupakan gabungan personil dari beberapa MDMC bebrapa daerah, termasuk MDMC Universitas Muhammadiyah Purwokerto secara resmi diberangkatkan menuju Sumatera Utara untuk melakukan respons bencana.
Pengiriman tim ini merupakan bagian dari roasterlist 1 yang dikoordinasikan oleh Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management Center (LRB-MDMC) PWM Jawa Tengah setelah melalui rangkaian persiapan intensif. Keberangkatan tim berlangsung pada Kamis malam (4/12) untuk rombongan darat dan Jumat pagi (5/12) untuk rombongan udara.
Menurut Ketua MDMC UMP Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep, dalam pemberangkatan tim ini merupakan bagian dari komitmen UMP dalam aksi cepat tanggap bencana dan kontribusi nyata perguruan tinggi bagi masyarakat. Disampaikan pula bahwa MDMC UMP mengirimkan tim relawan Psikososial yang dikawal Dosen Psikologi Dr.Ugung dalam 2 kloter yang tiap kloter 6 terdiri dari orang relawan psikososial yang akan ditugaskan untuk 15 hari. Kloter pertama diberangkatkan tanggal 4 Desember malam dan kermbali 21 Desember, sedang kloter kedua diberangkatkan tanggal 19 Desember 2025 dan kembali sekitar 5 Januari 2026.
WR 4 UMP. Dr.Akhmad Darmawan,SE,M.Si juaga menyampaikan bahwa untuk menghargai kontribusi mahasiswa sebagai relawan di bencana Sumatra maka akan dihargai sebagai bagian dari KKN Kebencanaan yang selama ini sudah berjalan. Penghargaan ini membuat mahasiswa tidak perlu lagi mengikuti KKN norma yang menjadi syarat sebagai bagian mata kuliah. Diharapkan dengan cara ini juga akan membat mahasiswa akan lebih bersemanngat dalam menjalankan kegiatannya sebagai relawan Psikososial di daerah bencana.(Eka)


